KM Sabuk Nusantara 30 dan 39 Tetap Layari Rute Lama

id KM Sabuk Nusantara 30 dan 39 Tetap Layari Rute Lama

Beroperasinya kedua kapal perintis tersebut diharapkan, arus lalu lintas orang dan barang dari dan ke Natuna dan Anambas kembai normal dan lancar

Tanjungpinang (Antara Kepri) - KM Sabuk Nusantara 30 dan 39 yang dikabarkan merubah rute pelayaran antar pulau di Kepri, akhirnya kembali menggunakan rute pelayaran tahun sebelumnya.

"Kapal Perintis KM Sabuk Nusantara 30 rencananya akan berangkat dari pelabuhan Tanjungpinang, Jumat (22/1) pagi dengan rute Tanjungpinang-Kuala Maras (Jemaja)-Tarempa-Midai-Pulau Tiga-Sedanau-Pulau Laut-Penagi (Ranai)-Serasan-Subi-Sintete (Kalbar)-Tambelan-Tanjungpinang," kata Sekretaris Komisi III DPRD Kepri, Sofyan Samsir, Kamis.

Sedangkan kapal Perintis KM Sabuk Nusatara 39, akan berangkat pada Sabtu (23/1) dari pelabuhan pangkalan di Kijang-Tambelan-Pontianak-Serasan-Subi-Penagi (Ranai)-Pulau Laut-Sedanau-Pulau Tiga-Midai-Tarempa-Kuala Maras (Jemaja)-Kijang.

Kepastian tersebut diungkapkan Sekretaris Komisi III DPRD Kepri yang juga membidangi perhubungan kepada media massa usai peninjauan di pelabuhan Kijang dan pelabuhan Tanjungpinang, Kamis (21/1).

Menurut Sofyan, setelah sempat tertunda sejak awal Januari 2016, pengopeasian kapal Perintis di Kepulauan Riau akhirnya bisa terlaksana dan masih menggunakan rute seperti biasa.

Beroperasinya kedua kapal perintis tersebut diharapkan, arus lalu lintas orang dan barang dari dan ke Natuna dan Anambas kembai normal dan lancar.

"Karena, jika hanya mengandalkan kapal milik Pelni KM Bukit Raya, yang hanya menyinggahi Kijang dua kali seminggu, sulit bagi warga Natuna dan Anambas untuk dapat bepergian dari dan ke daerah mereka. Sedangkan untuk menggunakan kapal kayu di saat seperti ini, sangat berat karena ombak dan angin relatif kuat dan kencang," papar Sofyan.

Dikelolanya dua perintis oleh PT Pelni sesuai penugasan dari pemerintah dalam hal ini dari Kemenhub RI terhadap kapal-kapal negara tersebut, Politisi Golkar Dapil Natuna-Anambas itu berharap, pelayanan, kenyamanan, ketepatan waktu, kebersihan terhadap penumpang dapat ditingkatkan.

Sebagaimana diketahui, sejak akhir Desember lalu warga Natuna-Anambas mengeluhkan operasi Perintis yang sempat terhenti di Kepri karena pemerintah merubah skema operator dari swasta ke BUMN PT Pelni.(Antara)


Editor: Evy R. Syamsir

Pewarta :
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE