Batam (Antara Kepri) - Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun mendorong pihak swasta ikut melayani pelayaran perintis dari dan ke pulau-pulau penyangga di seluruh perairan di wilayah setempat.
"Swastanisasi. Lebih hebat swasta yang mengelola, lebih hebat cari muatan dengan tempat disinggahi," kata Gubernur Kepri Nurdin Basirun di Batam, Kepri, Sabtu.
Ia menyatakan pemerintah belum sanggup menyediakan banyak kapal untuk melayari seluruh pulau penyangga.
Apalagi, banyak alur pelayaran yang hanya ramai searah, sedangkan arah sebaliknya sepi. Hal itu membuat kapal relatif kosong pada rute tertentu.
Gubernur percaya bila swasta yang mengelola, maka akan lebih ligat memilih lokasi sandar yang tepat dan muatan yang bisa diangkut di tiap daerah.
Tugas pemerintah, kata dia, membangun pelabuhan yang bagus sebagai infrastruktur utama dari pelayaran antarpulau.
"Yang penting, begitu pelabuhan bagus kapal feri berkembang, itu berpacu dengan keadaan," kata pria yang pernah menjadi kapten kapal itu.
Sementara itu, Kepala Kanpel Batam yang juga menjabat Atase Perhubungan KBRI Singapura, Bambang Gunawan menyatakan salah satu kendala tol maritim Indonesia adalah tidak seimbangnya arus muatan saat kapal pulang dan pergi.
"Saat keberangkatan kapal penuh, tapi saat kembali kapal kosong, dan hal itu memberatkan operasional, menghabiskan bahan bakar," katanya.
Pemerintah daerah diminta untuk menyiapkan komoditas unggulan yang bisa dibawa ke luar daerah. Dengan demikian, kapal bisa terisi kembali ketika berlayar menuju daerah lainnya.
Hal itu juga dapat menekan ongkos kapal, yang pada akhirnya menurunkan harga barang, juga menggairahkan perekonomian daerah dengan komoditas unggulan yang dijual ke daerah lain. (Antara)
Editor: Rusdianto
Komentar