Tambelan, Bintan (Antara Kepri) - Balitbang Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan fokus melakukan pencarian "Black Geyser" di Pulau Pejantan Kecamatan Tambelan, Kepulauan Riau.
"Black geyser ini yang pertama akan kami keroscek di Pulau Pejantan, karena ini yang mudah dicari untuk membuktikan kebenaran pemberitaan di Institute Of Critical Zoologists (ICZ)," kata Ketua Tim Penelitian Pulau Pejantan Dr Hendra Gunawan, Sabtu malam.
Menurut dia, jika black geyser tersebut tidak ditemukan maka pemberitaan ICZ melalui web www.criticalzooloist.org tentang Pulau Pejantan, tidak benar.
Penemuan tersebut juga akan menentukan eksplorasi untuk 350 spesies unik di Pejantan sebagaimana yang diberitakan ICZ.
"Kalau temuan itu ada. Kita yang mengeksplor sendiri karena pontensi tersebut adalah milik kita. Jangan orang lain yang melakukannya," kata Hendra,
Secara teknis, Hendra menjelaskan bahwa survei ke Pejantan dilakukan sekitar lima hari. bergerak ke Pejantan pada 29 Januari 2017 pagi menggunakan kapal kayu KM Taurus menempuh perjalanan laut sekitar 7-8 jam.
Setelah itu, 5 Februari 2017 tim segera meninggalkan Kecamatan Tambelan menuju Pontianak, dilanjutkan dengan perjalanan ke Jakarta (6/2).
"Tim sendiri juga dilengkapi dengan kamera berbagai jenis untuk mendeteksi hewan malam dengan infra red dan GPS untuk memastikan titik lokasi penting di Pejantan," ungkapnya.
Untuk penginapan, Hendra mengaku akan menempati perumahan dinas navigasi di Pejantan sekaligus akan dimanfaatkan untuk mengisi daya kamera dan alat lainnya selama proses penelitian.
"Untuk hasil penelitian, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang berhak mengekspose," tegasnya.
Di sisi lain, Hendra sangat berterimakasih kepada masyarakat Tambelan yang telah mendukung penelitian tersebut. Mulai dari fasilitasi penginapan di Pulau Tambelan, sampai armada, perkiraan cuaca, informasi penting dan panduan untuk tiba di Pejantan.
"Masyarakat Tambelan sangat membantu proses penelitian ini," ujar Hendra.
Ia berharap penelitian yang dilakukan tersebut dapat mengklarifikasi informasi yang simpanag siur tentang keunikan di Pulau Pejantan.(Antara)
Editor: Dedi
Komentar