KPU tetapkan DPT Batam 638.170 orang

id KPU Batam,DPT Batam,daftar pemilih tetap

KPU tetapkan DPT Batam 638.170 orang

ILUSTRASI - Komisi Pemilihan Umum (KPU). (ANTARA FOTO/Rudi Mulya)

Data empat ribu itu memang ganda makanya harus dihapuskan dari data pemilih
Batam (Antaranews Kepri) - Komisi Pemilihan Umum Batam Kepulauan Riau menetapkan jumlah warga yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemilu 2019 sebanyak 638.170 orang, bertambah sekitar 8.000 pemilih dibandingkan DPT Pemilihan Wali Kota Batam 2016.

"Hari ini sudah ditetapkan DPT sebanyak 638.170 pemilih," kata Ketua KPU Batam, Syahrul Huda di Batam, Selasa.

Jumlah DPT itu menyusut dibandingkan daftar pemilih sementara hasil perbaikan sebanyak 642.730 pemilih.

Menurut dia, penyusutan jumlah pemilih itu karena Panitia Pemungutan Suara menemukan data ganda yang kemudian dihapus.

"Data empat ribu itu memang ganda makanya harus dihapuskan dari data pemilih," jelasnya.

Ia mengatakan, setelah ditetapkan hari ini, DPT selanjutnya akan diserahkan kepada KPU Provinsi Kepulauan Riau untuk ditetapkan kemudian diteruskan ke KPU RI.

Pengurangan jumlah pemilih terjadi di hampir semua kecamatan. Namun, yang paling banyak yaitu di Kecamatan Batam Kota yang mencapai 3.780 pemilih dari 98.942 pemilih menjadi di 95.162 pemilih dan Kecamatan Lubukbaja menyusut 2.849, dari 53.565 pemilih menjadi 50.716 pemilih.

Kemudian Kecamatan Sekupang menyusut 1.951 pemilih, Batuampar menyusut 1.360 pemilih, Seibeduk menyusut 291 pemilih dan Belakangpadang menyusut 280 pemilih.

Sementara di kecamatan lain, jumlah pemilih justru bertambah, Kecamatan Sagulung bertambah 2.354 pemilih dari sebelumnya 116.943 pemilih menjadi 119.297 pemilih.

Kemudian Kecamatan Bengkong bertambah 2.242 pemilih, Batuaji bertambah 703 pemilih, Nongsa bertambah 429 pemilih, Galang bertambah 211 pemilih, dan Bulang bertambah 12 pemilih.

Di tempat yang sama, Ketua Bawaslu Kota Batam Syailendra Reza mengatakan penetapan DPT telah sesuai dengan sistem informasi data pemilih (Sidalih).

"Jadi setelah kemarin sempat di-`skors`, akhirnya didapatlah angka tersebut dan sudah tersinkron dengan sidalih. Itu yang penting," kata dia.

Mengenai penundaan penetapan DPT yang semestinya dilakukan kemarin, ia mengatakan tidak ada masalah, karena angka yang disajikan sudah sesuai.

"Kemarin karena ada yang perlu disinkronkan, dan sudah bisa mereka sinkronkan, tidak ada masalah," tuturnya.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE