Karimun (Antaranews Kepri) - Forum Pembauran Kebangsaan Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, mengumpulkan dana masyarakat sebesar Rp330 juta untuk korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Dana sebanyak itu dihimpun selama 29 hari, terhitung 18 Agustus hingga 15 September 2018, dan ditambah hasil lelang amal pada acara penutupan penggalangan dana di Gedung Nasional Tanjung Balai Karimun, Minggu (16/9) malam.
"Khusus untuk lelang amal, dana yang terkumpul sekitar Rp27 juta," kata Bupati Karimun Aunur Rafiq di Tanjung Balai Karimun, Senin.
Ia mengatakan, penggalangan dana yang dilakukan FPK didukung penuh oleh pemerintah daerah dan turut melibatkan sedikitnya 24 paguyuban, organisasi kemasyarakatan dan pemuda dengan membentuk Tim Karimun Peduli Gempa Lombok.
Bupati mengatakan, penggalangan dana dilakukan secara terkoordinir hingga tingkat kecamatan dan akan disalurkan melalui satu pintu sehingga diharapkan bisa sampai ke tangan yang membutuhkan di Lombok.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada FPK dan seluruh paguyuban, OKP dan Ormas yang berpanas-panas turun ke jalan menghimpun dana," kata dia.
Menurut dia, penggalangan dana untuk korban gempa Lombok bukan yang pertama kali, tetapi sudah yang ke sekian kalinya dilakukan secara terkoordinir melalui satu pintu dan didukung penuh oleh pemerintah daerah.
"Beberapa waktu lalu, kita juga menggalang dana untuk korban gempa dan tsunami di Aceh, Sumbar, Sumut, Yogya dan lainnya. Kegiatan ini merupakan wujud solidaritas dan bantuan untuk saudara-saudara kita yang membutuhkan bantuan," kata dia.
Sementara itu, Wakil Ketua FPK Karimun Syarjan Rusli mengatakan Tim Karimun Peduli Lombok mengumpulkan dana dengan penggalangan ke pusat-pusat keramaian dan persimpangan jalan, serta penggalangan yang dilakukan oleh paguyuban, ormas dan OKP sebesar Rp301.740.119, serta 20 karung pakaian dan 18 kotak makanan berupa roti.
Sedangkan lelang amal yang dilakukan pada Minggu (16/9) terkumpul dana sekitar Rp27 juta.
Total dana yang terkumpul sebesar Rp330 juta setelah ditambah sumbangan dari Bupati Karimun Aunur Rafiq dan Wakil Bupati Anwar Hasyim yang juga menghadiri acara lelang amal untuk gempa Lombok tersebut.
"Selain bantuan uang tunai, kami juga menerima bantuan pakaian layak pakai sebanyak 20 karung dan makanan sebanyak 18 kotak. Pakaian dan makanan ini akan kami uangkan, baru kami salurkan kepada saudara kita yang membutuhkan," kata dia.
Malam penutupan penggalangan dana untuk Lombok diisi dengan lelang amal berupa perhiasan mutiara yang sengaja didatangkan dari Lombok dengan harga lelang bervariasi, mulai Rp350.000 hingga Rp2 juta.
Ketua Pemuda Katolik Karimun Vandarones Purba menyambut penggalangan dana dan lelang amal untuk korban gempa Lombok.
"Kami sangat senang dan bangga bisa berpartisipasi dalam kegiatan ini. Apa yang kami berikan mudah-mudahan bisa meringankan saudara kita yang membutuhkan," kata Vandarones yang sempat dua kali memenangkan dua perhiasan mutiara yang dilelang panitia.
Vandarones mengaku pihaknya mendapat mandat dari gereja-gereja untuk mengikuti lelang amal tersebut di samping ikut menyumbangkan dana pribadi.
"Kami dari gereja-gereja terlebih dahulu mengumpulkan dana untuk mengikuti lelang amal ini," kata dia. (Antara)
Karimun kumpulkan dana untuk Lombok Rp330 juta
Ilustrasi - Sejumlah anak bernyanyi bersama dengan relawan di tempat penampungan pengungsi korban gempa bumi di Pemenang, Lombok Utara, Lombok Utara, NTB, Selasa (7/8). Sebanyak 2.935 jiwa korban gempa bumi mengungsi di tempat itu dan diperkirakan akan terus bertambah. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
penggalangan dana dilakukan secara terkoordinir hingga tingkat kecamatan dan akan disalurkan melalui satu pintu sehingga diharapkan bisa sampai ke tangan yang membutuhkan di Lombok.
Komentar