Tanjungpinang (ANTARA) - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyiapkan tiga skenario dalam menghadapi Pilkada Kepulauan Riau 2020.
Skenario pertama, PDIP berkomitmen untuk mengusung Soerya Respationo-Isdianto. Jika ini gagal, maka kami laksanakan skenario kedua, kata Sekretaris PDIP Kepri, Lis Darmansyah, di Tanjungpinang, Senin.
Lis enggan membeberkan skenario kedua maupun ketiga lantaran bagian dari strategi politik dalam memenangkan PDIP. Skenario kedua akan dilaksanakan seandainya Pelaksana Tugas Gubernur Kepri Isdianto mencalonkan diri dengan menggunakan kendaraan lain.
Sampai sekarang, kata dia Ketua DPD PDIP Kepri Soerya Respationo memegang komitmen untuk bersama Isdianto. Sejak dahulu Soerya memang dikenal sebagai figur yang memegang teguh komitmen, karena politik tanpa komitmen akan merusak pikiran dan sikap.
Baca juga: Isdianto bantah isu keluar dari PDI Perjuangan
Sementara terkait gerakan Isdianto yang melobi berbagai partai politik, Lis mengatakan hal itu merupakan hak Isdianto.
Ia pun memahami kondisi Isdianto. Kemungkinan ada pihak-pihak yang tidak menginginkan Isdianto berpasangan dengan Soerya. Di tubuh internal PDIP pun seperti itu, ada sejumlah pihak yang menginginkan Soerya tidak berpasangan dengan Isdianto.
Namun Soerya tetap pada komitmennya, meski mengetahui dinamika politik selama beberapa pekan terakhir.
Baca juga: Fraksi PDIP ancam keluar dari pansus DPRD Kepri
"Kami masih memiliki waktu menunggu minggu pertama hingga minggu kedua Maret 2020. Kami akan laksanakan skenario kedua jika gagal skenario pertama," ucapnya, yang juga Ketua Fraksi Demokrasi Indonesia Perjuangan DPRD Kepri.
Lis juga mencurigai ada gerakan-gerakan yang ingin memecah belah konsentrasi PDIP menjelang pilkada. Gerakan itu ingin menguras energi PDIP sebelum pilkada.
"Kami mengetahuinya. Itu tampak jelas. Kami tidak terlalu menanggapinya," ujarnya.
Ia menegaskan mesin politik PDIP Kepri sudah bergerak untuk memenangkan pilkada. PDIP akan terus mengkampanyekan agar calon gubernur dan wakil gubernur yang dipilih masyarakat adalah figur yang memiliki komitmen dan integritas, memiliki kemampuan melobi pusat untuk kepentingan daerah, dan meningkatkan investasi.
"Keberadaan Pemprov Kepri, terutama dari aspek ekonomi dan kesejahteraan masyarakat seharusnya dirasakan masyarakat. Selama ini, belum nampak," katanya.
Berita Terkait
Tiga warga tertimbun longsor di Banjarwangi
Jumat, 26 April 2024 9:56 Wib
DPRD Kepri saran pusat izinkan daerah kelola sisa bijih bauksit
Jumat, 26 April 2024 7:45 Wib
JCH Embarkasi Batam berangkat gunakan Saudi Airlines
Kamis, 25 April 2024 19:23 Wib
PLN tambah dua unit mesin ke Pulau Serasan-Natuna
Kamis, 25 April 2024 17:09 Wib
Kemenag minta PPIH beri layanan prioritas pada calon haji lansia
Kamis, 25 April 2024 16:57 Wib
Kemenag Kepri layani sebanyak 9.130 calon haji di Asrama Haji Batam
Kamis, 25 April 2024 16:40 Wib
Kementerian ESDM tetapkan 15 situs di Natuna sebagai warisan geologi
Kamis, 25 April 2024 15:26 Wib
KNTI minta pemerintah pusat sikapi serius penahanan nelayan di Malaysia
Kamis, 25 April 2024 14:21 Wib
Komentar