Batam (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu Kota Batam Kepulauan Riau meminta tim pasangan calon wali kota dan wakil wali kota setempat menurunkan seluruh spanduk, baliho dan alat yang digunakan untuk berkampanye lainnya segera diturunkan, karena belum memasuki masa kampanye.
"Sekarang sudah ada nomor urut 1 dan 2, kami memberikan pemberitahuan agar menurunkan seluruh spanduk, baliho dan alat lainnya," kata Ketua Bawaslu Kota Batam, Syailendra Reza usai rapat pleno KPU pengundian nomor urut Pilkada Batam, Kamis.
Ia mengingatkan, saat ini belum memasuki masa kampanye, sehingga semua yang berbau atribut kampanye harus diturunkan.
Masa kampanye Pilkada 2020 sendiri akan dimulai pada 26 September hingga 5 Desember 2020.
"Segera diturunkan. Kalau tidak, dikenakan pasal kampanye di luar jadwal," kata Reza.
Reza menyampaikan telah menyerahkan surat ke partai politik untuk mematuhi aturan itu. Karenanya tim pasangan calon kepala daerah diharapkan mengkomunikasikan ke parpol pengusung untuk segera menurunkan spanduk dan baliho.
Sementara itu, dalam rapat pleno terbuka penetapan nomor urut peserta Pilkada Batam 2020, pasangan Lukita Dinarsyah Tuwo-Abdul Basyid mendapatkan nomor 1 dan Muhammad Rudi-Amsakar Achmad mendapat nomor 2.
Lukita-Abdul Basyid diusung PDIP, PKB dan Partai Gerindra.
Sedangkan Rudi-Amsakar diusung Partai Nasdem, Partai Golkar, PKS, PAN, Partai Hanura, Partai Demokrat, PPP, dan PSI.
Berita Terkait
DPRD imbau perusahaan di Batam bayarkan THR tepat waktu
Selasa, 19 Maret 2024 8:05 Wib
Pelni sediakan 19 kapal layani mudik gratis Lebaran 2024, termasuk Batam-Belawan
Senin, 18 Maret 2024 20:42 Wib
Kepri anggarkan bantuan rumah ibadah Rp114 miliar
Senin, 18 Maret 2024 17:47 Wib
Kanwil: Masa tunggu keberangkatan haji di Kepri mencapai 23 tahun
Senin, 18 Maret 2024 16:02 Wib
Dubes Singapura terkesan dengan pembangunan infrastruktur Batam
Senin, 18 Maret 2024 15:45 Wib
12 ribu calon haji dijadwalkan berangkat melalui Embarkasi Batam
Senin, 18 Maret 2024 14:18 Wib
Kemenag Kepri gelar Tanjak Expo
Minggu, 17 Maret 2024 7:41 Wib
Kemenag Kepri serahkan insentif untuk 1.350 guru RA
Minggu, 17 Maret 2024 7:17 Wib
Komentar