Bangka Selatan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung memberikan bantuan berupa 17 rumah layak huni kepada warga kurang mampu di Pulau Lepar Pongok, Kabupaten Bangka Selatan.
"Kita tidak hanya memberikan rumah layak huni, tetapi juga memberdayakan ekonomi 17 keluarga penerima bantuan rumah ini," kata Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan di Desa Tanjung Sangkar, Pulau Lepar Pongok, Senin.
Bersama sang istri Melati Erzaldi, Gubernur mengunjungi keluarga penerima bantuan rumah layak huni dari pemerintah provinsi, salah satunya Alpiah.
Alpiah sedang sakit dan selama ini hanya menjalani pengobatan tradisional karena pendapatannya dalam sehari hanya sekitar Rp10 ribu dan suaminya sudah meninggal dunia.
Gubernur mengatakan bahwa pemerintah akan membantu warga yang kurang mampu membangun usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Kami akan kirimkan tim yang mampu membimbing masyarakat agar masyarakat dapat mengembangkan UMKM di wilayah ini dengan bantuan modal dari pemprov," katanya.
Sekretaris Desa Kumbu Repan mengatakan bahwa penerima bantuan rumah merupakan warga yang kurang mampu menurut kriteria yang ditetapkan oleh pemerintah.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah provinsi yang telah membantu warga kurang mampu mendapat rumah yang layak di tengah pendemi COVID-19 ini," katanya.
Berita Terkait
KNTI minta pemerintah pusat sikapi serius penahanan nelayan di Malaysia
Kamis, 25 April 2024 14:21 Wib
Gibran menyambangi rumah dinas Wapres
Rabu, 24 April 2024 16:16 Wib
Dispar Natuna dapat DAK Fisik sebesar Rp1,2 miliar dari Pemeritah Pusat
Rabu, 24 April 2024 15:12 Wib
Lebih dari 350 tenaga kesehatan tewas di Jalur Gaza
Selasa, 23 April 2024 12:02 Wib
Hari ini Yusril sambangi rumah Prabowo Subianto untuk laporkan kemenangan di MK
Selasa, 23 April 2024 11:22 Wib
Direktur RSUD RAT Pemprov Kepri mundur karena lanjutkan pendidikan
Senin, 22 April 2024 19:36 Wib
Kunjungan pasien RSUD RAT Pemprov Kepri capai 600 orang per hari
Senin, 22 April 2024 17:01 Wib
498 rumah rusak akibat erupsi Gunung Ruang
Minggu, 21 April 2024 15:08 Wib
Komentar