Batam (ANTARA Kepri) - Economic Development Board Singapura meminta tarif kargo Batam-Singapura diturunkan agar lebih ekonomis, kata Sekretaris Dewan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, Bintan, dan Karimun Jon Arizal.
Usai pertemuan joint working group EDB Singapura di Batam, Rabu, ia mengatakan, dalam pertemuan itu, delegasi EDB menekankan penurunan tarif kargo Batam-Singapura dan penambahan kapal yang melayani rute Singapura-Batam dan sebaliknya.
Menurut delegasi Singapura, kata Jon, tarif kargo Batam-Singapura relatif mahal.
"Saat ini dianggap lebih tinggi, lebih mahal. Mestinya jangan terlalu mahal dibandingkan kalau dari Singapura ke Eropa atau Singapura ke Jepang," kata dia.
Ditanya besaran tarif yang kini berlaku, ia mengatakan, tidak tahu.
Tarif kargo, kata dia, ditetapkan oleh Badan Pengusahaan KPBPB Batam."UU yang mengamanatkan tarif kargo ditetapkan oleh BP," kata dia.
Mengenai frekuensi kapal, ia mengatakan, perlu ditambah untuk meningkatkan konektifitas antara Batam-Singapura.
Di tempat yang sama Kepala BP Batam Mustofa Widjaya mengatakan, JWG antara Singapura dan Batam kerap dilakukan untuk membahas hal-hal perlu dibenahi dalam memajukan KPBPB BBK.
Humas Konsulat Jenderal Singapura untuk Batam, Atik Lestari melalui rilisnya mengatakan rapat yang dihadiri Direktur EDB Singapura, Chiu Wen Tung itu merupakan pertukaran informasi rutin.
"Kunjungan ini merupakan pertukaran rutin antara kedua negara yang tergabung dan bekerjasama dalam kelompok kerja Batam, Bintan, dan Karimun dan wilayah Special Economic Zone," kata Tari.
Rapat tertutup itu, kata Tari, juga bertujuan untuk meningkatkan hubungan antara Singapura dan Indonesia.
"Singapura dan Indonesia akan terus bekerja sama guna meningkatkan kompetisi ekonomi di Pulau Batam, Bintan, dan Karimun," kata Tari.
(Y011/N002)
Berita Terkait
Ditjen PSDKP tangkap 2 kapal ikan Vietnam di Laut Natuna-Kepri
Minggu, 5 Mei 2024 8:16 Wib
Pemkot Batam: Rembuk stunting percepat penurunan prevalensi
Sabtu, 4 Mei 2024 16:09 Wib
BMKG minta masyarakat waspadai gelombang tinggi di perairan Nias
Sabtu, 4 Mei 2024 15:38 Wib
Pemkot Batam tingkatkan penanganan kasus bullying pada anak
Sabtu, 4 Mei 2024 13:01 Wib
Kemenag Natuna sosialisasi program sertifikasi halal gratis
Sabtu, 4 Mei 2024 12:30 Wib
Pemprov Kepri minta nelayan lebih berhati-hati melaut di perbatasan
Sabtu, 4 Mei 2024 7:25 Wib
Soal ekspor listrik, Kadin: Singapura bergantung pada ekosistem Indonesia
Sabtu, 4 Mei 2024 6:39 Wib
Pertamina terus awasi penyaluran BBM subsidi di Kepri
Jumat, 3 Mei 2024 19:10 Wib
Komentar