Kebutuhan Pokok Di Anambas Masih Aman

id Kebutuhan,Pokok,cuaca,laut,ombak,Anambas,kapal,perintis,operasi,Aman

Anambas (Antara Kepri) - Kebutuhan bahan-bahan pokok di Kepulauan Anambas masih aman menyusul berhenti beroperasinya kapal-kapal perintis seperti KM Sabuk Nusantara 30, KM Gunung Bintan (KSOP Tanjungpinang), KM Sabuk Nusantara 39 (KSOP Kijang) dan KM Tri Gas (KSOP Sintete Kalbar) karena alasan alasan tender yang belum tuntas.

Kapal-kapal perintis tersebut selama ini dipergunakan untuk mengangkut barang dan penumpang bagi warga Kepri yang terletak di wilayah perbatasan NKRI tersebut. Selain itu tidak beroperasinya kapal-kapal perintis, kapal-kapal kayu yang juga mengangkut kebutuhan warga juga berhenti beroperasi karena ombak dan angin laut masih belum kondusif.

Beberapa daerah perbatasan di Kepri di Kabupaten Natuna seperti Midai, Serasan, Kecamatan Subi, Kecamatan Pulau Laut sudah mulai langka sembako, sedangkan untuk Kepulauan Anambas masih aman.

Untuk Kepulauan Anambas, bahan-bahan kebutuhan pokok seperti sayur-mayur, cabai dan sebagainya berasal dari daerah gunung sendiri, sedangkan untuk kebutuhan beras dan lainnya masih tersedia karena distok oleh pada agen di gudang-gudang penyimpanan.

"Ini sudah menjadi kebiasaan mereka para pedagang disini menyetok kebutuhan bahan-bahan pokok pada saat musim seperti ini", kata Kasubbid Perdagangan Disperindagkop Kabupaten Kepulauan Anambas, Soraya SE didampingi stafnya Roni Chandra di ruang kerjanya.

Dijelaskannya, warga Anambas belum ada yang mengeluh soal kelangkaan sembako karena masih tersedia di pasaran,
 
"Persediaan memang mulai menipis, jadi otomatis harga pun naik itu, hukum ekonomi," terangnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, harga cabai yang biasanya Rp90.000 kini menjadi Rp130.000, dan kadang-kadang mereka (pedagang red) menutupi barang-barang mereka yang rusak, sedangkan untuk persediaan beras masih cukup untuk sekitar satu pekan.

Lebih jauh, kata dia, pedagang-pedagang kita sudah menyetok barang mereka di sana dan siap diangkut ke Anambas.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat cuaca mulai membaik dan kebutuhan bahan pokok dapat masuk lagi," tutupnya (Antara).

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE