Bedah Buku Menyongsong Kepemimpinan Nasional Munculkan Kritik

id Bedah,pwi,Buku,joko,widodo,Menyongsong,Kepemimpinan,Nasional,Kritik,hari,pers,nasional,batam

Batam (Antara Kepri) - Bedah dan peluncuran buku "Menyongsong Kepemimpinan Nasional Pro Rakyat" dengan gambar sampul depan Joko Widodo atau Jokowi, menimbulkan kritik.

Bahkan dalam acara yang dikemas dalam rangkaian peringatan puncak Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2015 di Hotel Harmoni One Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Sabtu itu, muncul pula kekecewaan insan pers atau awak media.

Kritik dan kekecewaan itu, karena sikap Presiden Jokowi belakangan yang terkesan masih kurang pro rakyat, dan tak hadir pada puncak acara HPN di Batam, yang dijadwalkan Senin, 9 Ferbruari 2015.

Padahal, menurut Agus Sudibyo, editor buku tersebut, Jokowi merupakan "anak kandung" dari kemerdekaan pers.

"Jokowi itu boleh dikatakan tak apa-apa, tanpa dibesarkan media," ujarnya.

Memang ketika itu (saat menyusun buku tersebut-Oktober 2014), lanjut dia, media membutuhkan pemimpin baru yang lebih baik.

"Jokowi kini sibuk untuk menyelamatkan diri sendiri. Tak lagi sebagai 'media darling' namun tetap menjadi focus pemberitaan. Memang, pers bisa menjadi lawan dan kawan," lanjutnya.

Sebelumnya, mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) H Tarman Azzam mengungkap masa kepemimpinan nasional sebelum Jokowi.

Sebagai contoh, masa Presiden Soeharto hingga beberapa presiden selanjutnya cukup peduli terhadap pers, antara lain hampir tak pernah tidak hadir pada setiap HPN, kecuali Jokowi yang baru sebagai Presiden RI 2014 - 2019.

Pada sampul buku yang semestinya dibedah secara rinci, tapi justru memunculkan kritikan dan kekecewaan terhadap Presiden Jokowi itu, tertuliis "MASUKAN DAN HARAPAN MASYARAKAT MEDIA".

Sementara itu, dari sejumlah pembicara dalam acara bedah buku tersebut meragukan kepemimpinan Jokowi ke depan pro rakyat yang hakiki atau sebenarnya. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE