Kebakaran Lahan Landa Bintan

id Kebakaran, Lahan Landa, Bintan

Bintan (Antara Kepri) - Kepala UPT Damkar Toapaya, Kabupaten Bintan, Nuwendi menyampaikan bahwa terhitung dari Januari hingga 12 Februari 2015, Bintan sudah mengalami 10 kali kebakaran lahan.

"Yang terbesar itu semalam (Rabu, 11/2)  sekitar 50 hektare lahan di Bintan persisnya perbatasan Toapaya dengan Tembeling terbakar," kata Nurwendi, Kamis.

Amukan si jago merah yang membakar lahan tersebut terjadi sekitar pukul 17.30 WIB sampai berhasil dipadamkan pada pukul 23.00 WIB.

"Kita hanya menggunakan 1 armada yang diperbantukan dari Unit Damkar Wilayah Kijang, karena kondisi armada di Toapaya mengalami kerusakan sehingga tidak bisa dioperasikan," ucapnya.

Kebakaran yang dianggapnya paling ganas hingga menghanguskan 50 hektar lahan tersebut membuat 1 unit armada Kijang dengan kapasitas 6.000 liter air terpaksa melakukan pengambilan air sebanyak 2 kali.

"Tapi api sudah bisa kita padamkan dan Alhamdulillah tidak ada korban," ucapnya.

Perihal kebakaran hutan ini tegasnya sudah sering kali terjadi di Bintan dengan dugaan disebabkan oleh tangan manusia yang didukung kondisi cuaca.

"Dugaan itu kita lihat dari titik api yang muncul di tengah lahan," katanya.

Kedepan, pihaknya tetap akan waspada dan siaga dengan harapan armada Toapaya bisa segera selesai proses perbaikan.

"Sebenarnya total armada kita 3, karena 1 rusak dan masih dalam perbaikan, sehingga yang aktif hanya dua, yakni di Unit Tanjunguban dan Kijang," paparnya.

Sementara itu kebakaran lahan tersebut menurut Kepala Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tanjungpinang, Hartanto memang perlu di antisipasi mengingat minimnya peluang hujan.

"Kondisi cuaca saat ini memang kering dan jarang terjadi hujan," kata Hartanto. (Antara)

Editor: Evy R. Syamsir

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE