Tanjungpinang (Antara Kepri) - Gubernur Kepulauan Riau HM Sani menilai pembangunan tempat pelelangan ikan tidak efektif untuk nelayan, karena nelayan cenderung bertransaksi dengan tauke ikan.
"Tempat pelelangan ikan sudah pernah dibangun di Bintan Timur, Kabupaten Bintan namun tidak digunakan. Itu jadi sia-sia," kata Sani seusai melakukan panen raya ikan kerapu lumpur, kerapu tiger, bawal dan kakap putih di Kampung Madong Tanjungpinang, Kamis.
Gubernur mengemukakan nelayan tidak mendapatkan keuntungan yang besar dari penjualan ikan kepada tauke ikan. Karena itu, pemerintah mendorong nelayan membuat kelompok untuk melakukan budidaya ikan.
"Budidaya ikan menguntungkan bagi nelayan, dalam setiap bulan penghasilan mereka bisa mencapai Rp3-5 juta," katanya.
Selain budidaya ikan, ia mengatakan pemerintah Kepri juga mengharapkan pemerintah pusat mengalokasikan anggaran untuk usaha pengalengan ikan. Pemerintah pusat sudah memberi sinyal positif atas permintaan Pemerintah Kepri tersebut.
"Kepri memiliki potensi perikanan yang besar, karena itu layak dibangun industri pelelangan ikan," katanya.
Pemerintah pusat tahun ini mengalokasikan anggaran Rp200 miliar untuk usaha pengalengan ikan. Jika hal itu terealisasi, maka akan menguntungkan masyarakat Kepri.
Usaha pengalengan ikan dapat meningkatkan pendapatan daerah.
"Pihak kementerian terkait mengatakan itu, tetapi tempat dan bagaimana teknisnya saya belum mengetahuinya. Kami akan menindaklanjuti ini," katanya. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Anggota Bawaslu Kepri dinonaktifkan akibat narkoba
Jumat, 26 April 2024 20:32 Wib
Pemprov Kepri gelar Festival Indera Sakti untuk tarik wisatawan
Jumat, 26 April 2024 19:14 Wib
Pemkot Batam tunjuk 11 SPBU dukung penerapan Fuel Card 5.0 untuk Pertalite
Jumat, 26 April 2024 16:31 Wib
KPAI dorong pemerintah terbitkan regulasi blokir gim online tidak sesuai
Jumat, 26 April 2024 15:51 Wib
Pemkot Batam mulai buka pendaftaran Fuel Card untuk BBM Pertalite
Jumat, 26 April 2024 15:15 Wib
Pemkab Natuna temui pengusaha untuk atasi masalah
Jumat, 26 April 2024 14:57 Wib
KKP amankan kapal Malaysia yang terindikasi sudah dimusnahkan
Jumat, 26 April 2024 10:53 Wib
DPRD Kepri saran pusat izinkan daerah kelola sisa bijih bauksit
Jumat, 26 April 2024 7:45 Wib
Komentar