Tanjungpinang (Antara Kepri) - Kabid Perhubungan Laut Dinas Perhubungan Kepri, Azis Kasim Djou menyatakan bahwa pihaknya sudah mendesign kapal khusus yang tahan gelombang dan sesuai dengan perairan Kepri.
"Kapal yang dirancang Dishub Kepri memiliki palkah berdaya tampung 400 ton dengan penumpang sebanyak 200 sampai 300 orang," kara Azis Kasim Djou.
Sementara, Sabuk Nusantara yang merupakan kapal Indonesia bagian Timur hanya berkapasitas palkah 50 ton kargo.
Sehingga diperkirakannya daya tampung palkah kapal yang dirancang Dishub Kepri mampu mengangkut penumpang sekaligus kargo antar pulau di Kepri.
"Tidak seperti Sabuk Nusantara yang tidak bisa tuntas sekali angkut," katanya.
Menurut Azis, sudah saatnya Kepri memiliki kapal sendiri mengingat masyarakat yang berada di pulau juga memiliki hak yang sama dengan masyarakat yamg tinggal di daratan.
Artinya sambung Azis, jika di daratan dibangun jalan, tentunya masyarakat di pulau membutuhkan adanya kapal.
"Kita harus sadar akan hal ini dan Kepri wajib punya kapal sendiri. Suka tidak suka Kepri harus punya kapal sendiri," tegasnya.
Menurut Azis, seandainya Kepri memiliki kapal, masyarakat tidak lagi menunggu proses lelang dari Pusat, karena penugasan pengoperasiannya bisa langsung ditunjuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Perihal Kepri buat kapal tersebut juga mendapat tanggapan positif dari gubernur dengan rencana penganggaran pada 2016.
Jadi, sambungnya, pemerintah suka tidak suka mau tidak mau harus melengkapi infrastruktur angkutan laut demi masyarakat tanpa memperhitungkan rugi atau untung.
"Jangan dianggap demand, tapi anggaplah infrastruktur itu merupakan hak masyarakat untuk memperolehnya," papar Azis. (Antara).
Editor: Evy R. Syamsir
Berita Terkait
Anggota Bawaslu Kepri dinonaktifkan akibat narkoba
Jumat, 26 April 2024 20:32 Wib
Pemprov Kepri gelar Festival Indera Sakti untuk tarik wisatawan
Jumat, 26 April 2024 19:14 Wib
Pemkot Batam tunjuk 11 SPBU dukung penerapan Fuel Card 5.0 untuk Pertalite
Jumat, 26 April 2024 16:31 Wib
Pemkot Batam mulai buka pendaftaran Fuel Card untuk BBM Pertalite
Jumat, 26 April 2024 15:15 Wib
Pemkab Natuna temui pengusaha untuk atasi masalah
Jumat, 26 April 2024 14:57 Wib
KKP amankan kapal Malaysia yang terindikasi sudah dimusnahkan
Jumat, 26 April 2024 10:53 Wib
DPRD Kepri saran pusat izinkan daerah kelola sisa bijih bauksit
Jumat, 26 April 2024 7:45 Wib
JCH Embarkasi Batam berangkat gunakan Saudi Airlines
Kamis, 25 April 2024 19:23 Wib
Komentar