PDIP Majukan Calon Internal dalam Pilkada Batam

Batam (Antara Kepri) - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Provinsi Kepulauan Riau Soerya Respationo memastikan akan memajukan calon kepala daerah dari kader internal partai dalam Pilkada Batam 2015.

"Kami tetap akan meminta salah satunya kader murni, entah itu calon wali kota atau calon wakil wali kota," kata Soerya Respationo di Batam, Sabtu.

Sebagai partai dengan perolehan suara terbanyak dalam Pemilu Legislatif 2014, PDIP harus mengutamakan kadernya dalam Pilkada, meski sampai saat ini belum ada kader PDIP yang terlihat terlalu menonjol.

Pemilihan kader untuk diajukan dalam Pilkada tetap melewati proses penjaringan dan penyaringan, sama dengan tahapan yang diikuti calon kepala daerah dari luar partai.

"Tetap dari pendaftaran. Sekarang siapa saja kader yang mendaftar, berpeluang. Salah satunya Sulis," kata Soerya.

Ia memastikan Sulis, yang sudah memasang beberapa baliho sosialisasi di Pilkada, adalah kader partai murni, meski tidak berada dalam kepengurusan partai.

Dalam kesempatan itu, Soerya juga menyebutkan beberapa nama tokoh eksternal partai yang dianggap memiliki kekuatan dalam Pilkada.

"Ria pantas jadi wali kota, dan Asmin paling pantas jadi wali kota," kata Soerya.

Ria Saptarika adalah mantan wakil wali kota Batam yang sekarang menjadi anggota DPD RI, dan Asmin Patros adalah kader Partai Golkar yang menjabat anggota DPRD Kepri. Keduanya sudah mendaftarkan diri sebagai calon kepala daerah dalam penjaringan PDIP.

Selain Ria, Asmin dan Sulis, sedikitnya 10 orang tokoh sudah mendaftarkan diri dalam penjaringan calon kepala daerah Kota Batam dari PDIP.

Tokoh yang mengambil formulir PDIP yaitu anggota DPRD Batam dari PKB Jeffry Simanjuntak, Kepala Kantor Kementerian Agama Batam Zulkifli Aka, kader Partai Demokrat Surya Sardi, Inspektorat Pemkot Batam Hartoyo Sirkoen, Ketua Partai Hanura Batam Iwan Krisnawan, anggota DPRD Kepri dari PAN Alex Gupineldy dan beberapa tokoh masyarakat yaitu Abdul Basyid, Kamsa Bakri, Sultan Masarifudin dan Yulhendri. (Antara)

Editor: Rusdianto