Batam (Antara Kepri) - Ikatan Dokter Indonesia Kepulauan Riau menugaskan sebanyak 20 dokter spesialis untuk memeriksa kesehatan calon kepala daerah pada Pemilihan Kepala Daerah Kepulauan Riau, Batam, Karimun, dan Natuna.
"Ada 20 dokter spesialis yang akan memeriksa calon gubernur-wakil gubernur, calon wali kota-wakil wali kota," kata Ketua IDI Kepri Ibrahim di sela-sela pemeriksaan kesehatan calon kepala daerah di Batam, Rabu.
IDI menyiapkan dua orang dokter spesialis untuk setiap spesialisasi sebagai standar pemeriksaan yang telah ditetapkan.
Ia mengatakan seluruh peserta pilkada harus melalui pemeriksaan kesehatan menyeluruh, mulai dari paru-paru, jantung, urologi, tulang dan sendi, saraf, THT serta mata.
Selain itu IDI juga melakukan pemeriksaan kebugaran untuk mengetahui sistem pernafasan, pemeriksaan USG dan periksa darah.
"Tes kebugaran untuk melihat indikator jantung, ada batasannya," kata dia.
Hasil tes kesehatan itu, nantinya berupa pernyataan calon dianggap mampu atau tidak mampu menjalankan tugas sebagai kepala daerah selama lima tahun ke depan.
Seorang bakal calon bisa saja dianggap tidak mampu menjalankan tugas sebagai kepala daerah apabila tim dokter menemukan disabilitas yang tidak dapat dikoreksi.
"Kalau ada yang bisa dikoreksi, melalui pengobatan atau operasi, maka tetap dianggap layak. Jadi mungkin saja dari penglihatan sehat, tapi dalam pemeriksaan dinyatakan tidak layak. Ada kriteria terperinci," kata dia.
Ia menegaskan, hasil tes kesehatan IDI itu wajib dipatuhi oleh KPU.
Pemeriksaan kesehatan para calon kepala daerah itu dilakukan di RS Otorita Batam-Badan Pengusahaan Batam, secara bergantian.
Ibrahim mengatakan meski pemeriksaan di RSOB-BP, namun dokter spesialis didatangkan dari rumah sakit besar lain di Batam.
"Tidak hanya dokter RSOB-BP, tapi juga ada dokter dari RSUD Embung Fatimah, RS Awal Bros dan RS Budi Kemuliaan," kata dia.
Pada Rabu (29/7), pemeriksaan kesehatan dilakukan kepada dua pasang peserta Pilkada Kepri, yaitu Soerya Respationo-Ansar Ahmad dan Muhammad Sani-Nurdin Basirun serta dua pasang peserta Pilkada Batam, yaitu Ria Saptarika-Sulistiana dan Rudi-Amsakar Ahmad.
Pada Kamis (30/7), pemeriksaan dilakukan kepada peserta Pilkada Kabupaten Natuna dan Pilkada Kabupaten Karimun.
"Sedangkan untuk Pilkada Kabupaten Bintan dan Kabupaten Anambas dilakukan di RS Angkatan Laut Tanjungpinang," kata Ketua IDI.
Sementara itu, disela-sela pemeriksaan kesehatan, bakal calon gubernur Kepri Soerya Respationo mengatakan optimistis dapat melalui seluruh tes kesehatan dengan baik.
Begitu pula bakal calon wali kota Batam, Ria Saptarika dan Rudi. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Anggota Bawaslu Kepri dinonaktifkan akibat narkoba
Jumat, 26 April 2024 20:32 Wib
Pemprov Kepri gelar Festival Indera Sakti untuk tarik wisatawan
Jumat, 26 April 2024 19:14 Wib
PSI buka pendaftaran bakal calon kepala daerah yang ingin maju Pilkada 2024
Jumat, 26 April 2024 18:26 Wib
Golkar DKI pastikan Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar
Jumat, 26 April 2024 16:51 Wib
Pemkot Batam tunjuk 11 SPBU dukung penerapan Fuel Card 5.0 untuk Pertalite
Jumat, 26 April 2024 16:31 Wib
Pemkot Batam mulai buka pendaftaran Fuel Card untuk BBM Pertalite
Jumat, 26 April 2024 15:15 Wib
Pemkab Natuna temui pengusaha untuk atasi masalah
Jumat, 26 April 2024 14:57 Wib
Shin Tae-yong tebar ancaman ke calon lawan Timnas Indonesia
Jumat, 26 April 2024 14:38 Wib
Komentar