Bupati Kesal Halaman Rumah Dinas Parkiran Mobil

id Bupati,karimun,Kesal,Halaman,Rumah,Dinas,Parkiran,Mobil,pejabat

Bupati Kesal Halaman Rumah Dinas Parkiran Mobil

Sejumlah mobil parkir di halaman rumah dinas Bupati Karimun, Taman Bunga, Tanjung Balai Karimun, Minggu (27/12). (antarakepri.com/Rusdianto)

Satpol PP tolong beritahu kepada pemilik mobil, jangan parkir mobil di halaman rumah dinas. Mobil-mobil parkir tidak beraturan dan mengganggu kegiatan masyarakat
Karimun (Antara Kepri) - Bupati Karimun, Kepulauan Riau, Aunur Rafiq marah dan kesal karena halaman rumah dinasnya jadi tempat parkiran mobil para pejabat yang berpergian keluar daerah.

"Satpol PP tolong beritahu kepada pemilik mobil, jangan parkir mobil di halaman rumah dinas. Mobil-mobil parkir tidak beraturan dan mengganggu kegiatan masyarakat," kata Bupati Aunur Rafiq di Tanjung Balai Karimun.

Bupati meminta Satpol PP yang bertugas di gardu penjagaan untuk mengawasi dan melarang mobil parkir di halaman rumah dinas yang berlokasi di Taman Bunga, di depan pelabuhan internasional dan domestik Tanjung Balai Karimun tersebut.

Ia kesal setelah kegiatan kelompok masyarakat menggelar "Parade Community Party" di halaman rumah dinas Sabtu (26/12) malam, terganggu dengan banyaknya mobil yang parkir di sekitaran acara.

Halaman rumah dinas bupati yang tidak dibatasi dengan pagar, menurut dia, bukan untuk dijadikan tempat parkir kendaraan, tetapi untuk warga masyarakat yang ingin melaksanakan kegiatan atau acara.

"Alarm mobil yang parkir sering berbunyi bersahut-sahutan mengganggu acara," katanya.

Seorang petugas Satpol PP mengatakan, pihaknya sulit melarang mobil parkir karena pemiliknya sebagian besar para pejabat daerah setempat.

"Mobil-mobil yang parkir itu punya pejabat. Mereka marah-marah kalau dilarang parkir, tetapi kami tentu dimarahi bupati kalau halaman penuh dengan mobil," katanya.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Laskar Melayu Bersatu (LMB) Karimun Datuk Panglima Muda Azman Zainal menilai mobil-mobil yang parkir di halaman rumah dinas kepala daerah tersebut merupakan contoh pejabat yang tidak beretika dan tidak bermoral.

"Mereka memberikan contoh yang tidak baik kepada masyarakat, seenaknya saja memarkir mobil," katanya.

Rumah dinas bupati, menurut dia, sudah lama dijadikan lahan parkir bagi mobil-mobil para pejabat yang berpergian keluar daerah, terutama pada hari libur.

"Berapalah mereka keluar uang kalau parkir pada tempat parkir resmi. Jangan mau yang gratis tapi petugas Satpol PP jadi korban kekesalan bupati," ujarnya.

Berdasarkan pantauannya, halaman rumah dinas bupati terutama pada bagian samping nyaris penuh dengan kendaraan roda empat, baik plat hitam maupun merah.

"Pemandangan tersebut biasanya terjadi setiap akhir pekan, apalagi menjelang tahun baru seperti sekarang," kata Azman Zainal. (Antara)

Editor: F.C Kuen

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE