Gubernur Kepri Tandatangani Komitmen Bersama Berantas Narkoba

id Gubernur,nurdin,basirun,Kepri,Tanda,tangan,Komitmen,Berantas,Narkoba

Sebagai Gunernur Kepri, saya sangat berkomitmen untuk turut memberantas narkoba. Karena tidak ada satupun daerah bebas narkoba
Batam (Antara Kepri) - Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun menandatangani komitmen bersama Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dengan seluruh Forum Komunikasi Perangkat Daerah (FKPD) di Polda setempat, Kamis.

"Sebagai Gunernur Kepri, saya sangat berkomitmen untuk turut memberantas narkoba. Karena tidak ada satupun daerah bebas narkoba," kata Nurdin usai penandatanganan.

Kepala FKPD yang turut menandatangani komitmen pemberantasan nakoba tersebut adalah Kapolda Kepri, Danrem 033/WP, Danlanramal IV, Kajati Kepri, Ketua Pengadilan Tinggi, Danguskamlabar , Ketua DPRD Kepri, Kepala BNN serta Kanwil Bea Cukai Kepri.

Kepala Kanwil Hukum dan HAM, Kepala BPOM Kepri, Danlanud Tanjungpinang, Kepala Bakamla, Kabinda dan Kepala BP Kawasan.

Acara tersebut disejalankan dalam  acara Tatap Muka Kepala BNN dengan TNI-Polri dan Aparat Penegak Hukum Serta Komitmen Bersama P4GN yang dihadiri langsung oleh Kepala BNN RI, Komjen Pol Budi Waseso.

"Kami juga akan terus mendukung setiap usaha dalam pemberantasan narkoba terutama di wilayah Provinsi Kepri. Kondisi Indonesia darurat narkoba bukan untuk ditakuti, tetapi untuk dihadapi," kata dia.

Ia mengakui Kepri menjadi sasaran utama penyebaran narkoba karena letak geografis yang berbatasan dengan negara asing seperti Malaysia dan Singapura.

Untuk itu, kata Nurdin, semua instansi harus sepakat untuk  bersama-sama merapatkan barisan dengan usaha maksimal, bersinergi, bertekad untuk memerangi narkoba.

"Kuncinya adalah komitmen dan konsistensi semua pihak," kata Nurdin.

Nurdin yakin dengan tekad, semangat dan komitmen bersama, Kepri maupun Indonesia bisa bebas narkoba.

"Kami juga mengingatkan dan mengajak seluruh lini masyarakat untuk sadar dan waspada bahwa sasaran narkoba tersebut adalah untuk menghilangkan generasi, generasi hilang akan turut menghilangkan sejarah. Pada akhirnya hilanglah negara Indonesia," kata dia.

Sementara itu, Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso menegaskan bahwa narkoba adalah mesin pembunuh massal yang merusak fungsi kerja otak.

Dari analisis yang dilakukan di lapangan diperkirakan 40-50 orang meninggal per hari dan penyalahguna narkoba aktif di Indonesia mencapai lima juta orang.

Ia juga mengatakan, sampai saat ini sekitar 10 juta penduduk Indonesia meninggal menjadi korban dari keganasan narkoba. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE