Tanjungpinang (Antara Kepri) - Pemerintah Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, memberi rompi khusus kepada 140 petugas parkir yang dikoordinir Dinas Perhubungan setempat.
Sekretaris Daerah Tanjungpinang Riono, di Tanjungpinang, Selasa, mengatakan rompi itu wajib digunakan petugas parkir saat bekerja sehingga pengendara tidak merasa dirugikan saat membayar retribusi parkir.
"Petugas parkir berjasa dalam meningkatkan pendapatan asli daerah. Karena itu, tugas yang diemban mereka cukup berat, selain menertibkan dan menjaga kendaraan yang parkir," katanya.
Riono mengemukakan petugas parkir harus mampu bekerja secara profesional. Untuk meningkatkan kinerja mereka, Dinas Perhubungan Tanjungpinang baru-baru ini menyelenggarakan pelatihan. Mereka dilatih untuk menata kendaraan dan menjaga keindahan.
"Harus bersikap ramah kepada pengendara yang parkir kendaraannya. Jangan melakukan pungli," ucapnya.
Setelah pelatihan tersebut, ia berharap petugas parkir dapat menjadi motor dalam meningkatkan retribusi. Pajak dan retribusi, kata dia diibarat darah yang mengalir ke tubuh manusia.
Tanpa retribusi dan pajak, mustahil Tanjungpinang dapat melaksanakan pembangunan.
"Ada dua hal yang perlu dicermati dalam pelatihan itu yakni retribusi dan parkir. Retribusi merupakan salah satu unsur pendapatan asli daerah, bersama pendapatan lainnya," ujarnya.
Untuk retribusi parkir, lanjutnya pemerintah menargetkan sebesar Rp1,3 miliar/tahun. Target ini baru mencapai 50 persen pada Juli 2017.
Seharusnya, menurut dia setengah dari target tersebut dicapai pada Juni 2017.
"Tanjungpinang sudah terlambat sebulan. Namun saya tetap optimistis hingga akhir tahun 2017 ini, target Rp1,3 miliar bisa tercapai," tuturnya. (Antara)
Editor: Rusdianto
Komentar