Tanjungpinang (Antara Kepri) - Kantor Pengawasan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean B Tanjungpinang sampai sekarang masih enggan memberi keterangan terkait hasil penegahan ribuan botol minuman keras golongan A di dalam dua kontainer milik Manager Meratus Line Shipowners dan Operators belum lama ini.
Kepala Subseksi Penindakan dan Pelaksana Operasi KPPBC Tipe Madya Pabean B Tanjungpinang, Hasyim, dihubungi Antara, di Tanjungpinang, Selasa, belum berani memberi keterangan resmi terkait kasus itu, meski petugas KPPBC sudah selesai melakukan penghitungan minuman keras dalam dua kontainer itu.
"Penghitungan, pencacahan, sudah selesai, tapi konfirmasinya ke kantor saja, langsung sama pimpinan saya saja di kantor. Datanya ada di sana," kata Hasyim mengelak.
Sementara sejumlah pejabat di KPPBC Tanjungpinang yang berada di Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang tidak berada di kantor. Petugas yang ada memilih bungkam saat ditanya wartawan.
"Semua pejabat tidak ada di kantor, kepala dan pejabat lainnya keluar, humas juga tidak ada," kata salah satu petugas di pintu masuk penjagaan Kantor KPPBC Tanjungpinang.
Sebelumnya, pemilik kontainer Branch Manager Meratus Line Shipowners dan Operators Tanjungpinang, Purjiyanto Sumantri, di Tanjungpinang, menyatakan, dua kontainer Meratus dipesan oleh seseorang melalui jasa ekspidisi Meratus di Tanjungpinang untuk dikirim ke Jakarta.
"Benar itu kontainer Maratus, kontainer itu dipakai orang dipesan di Meratus Tanjungpinang mau dikirim ke Jakarta," katanya.
Ia tidak berani memberikan keterangan siapa pemesan ekspedisi kontainer milik Meratus bernomor MRTU 2121240 dan MRTU 222910.
"Saya sudah diperiksa pihak penyidik KPPBC Tipe Madya Pabean B Tanjungpinang," ucapnya.(Antara)
Editor: Niko
Komentar