Batam (Antara Kepri) - Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) gelombang pertama di lingkungan Kementerian Hukum dan Ham serta Mahkamah Agung membuat sejumlah Sarjana Diploma Empat (D4) kecewa.
"Kemarin kami coba daftar pada kualifikasi S1, dengan bermodal ijazah D4. Namun nyatanya ditolak administrasi, dengan alasan data tidak valid dengan persyaratan yang mereka keluarkan," kata Alumni D4 Multimedia Jaringan Politeknik Negeri Batam, Wahyu Agung, di Batam, Rabu.
Menurut dia, D4 atau pun S1 merupakan strata pendidikan yang setara dan sudah diakui kementerian, meski secara teknis D4 termasuk ke jalur pendidikan profesional, sedangkan S1 termasuk ke jalur pendidikan akademis. Seharusnya pemerintah lebih bijaksana dalam menangani permasalahan ini sehingga tidak merugikan warga yang sudah menyelesaikan perkuliahan D4.
"Sebagai lulusan D4 kami merasa dianaktirikan. Mirisnya lagi, pemberitahuan tidak diterimanya pendidikan D4 itu di informasikan setelah banyak dari teman teman yang mendaftar," kata dia.
Wewakili rekan seperjuangan pendidikan D4 di Indonesia, Wahyu berharap pemerintah dapat lebih memperhatikan nasib mereka yang ingin mencoba peruntungan menjadi calon aparatur negara.
"Secara akademis kita mampu kok bersaing dengan lulusan S1. Semoga kedepannya pemerintah lebih peka dengan keberadaan sarjana diploma empat," kata dia.
Sementara itu, Humas Kanwil Kemenkumham Kepri, Rinto Gunawan saat dikonfirmasi belum merespon adanya keluhan dari para pelamar CPNS dilingkungannya.(Antara)
Editor: Niko
Komentar