Bintan (ANTARA) - Tim gabungan masih memadamkan sisa kebakaran hutan dan lahan seluas 10 hektare selama tiga hari terakhir di Desa Tembeling, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, kata Kepala UPTD Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Toapaya, Nurwendi.
"Masyarakat bersama Damkar dan TNI-Polri masih berupaya memadamkan api secara menyeluruh," kata dia di Bintan, Sabtu.
Kebakaran hutan dan lahan seluas 10 hektare di Desa Tembeling, Kabupaten Bintan sudah tiga hari terakhir belum padam secara total.
Ia mengaku bahwa tim mengalami kendala dalam melakukan pemadaman karena lokasi karhutla berupa tanah gambut.
Kebakaran di atas tanah gambut, katanya, sulit dipadamkan kecuali dengan dukungan turunnya hujan.
"Akibatnya, kini asap tebal menyelimuti wilayah Bintan dan sekitarnya," tutur dia.
Nurwendi menjelaskan karhutla terjadi pada Kamis (4/3) pagi berdasarkan laporan warga setempat. Satgas Karhutla langsung turun ke lokasi kejadian untuk memadamkan api.
Ia mengatakan kebakaran diduga disebabkan kelalaian orang yang membuka lahan dengan cara dibakar, sedangkan cuaca sedang ekstrem berisiko kebakaran yang besar.
Pihaknya mendapatkan informasi bahwa pelaku pembakaran lahan itu sudah diketahui.
"Kita percayakan pihak kepolisian untuk menyelidiki," katanya.
Berita Terkait
Pemprov Kepri upayakan pembebasan nelayan Natuna yang ditahan di Malaysia
Kamis, 25 April 2024 7:02 Wib
NasDem dan PKS masih kaji langkah politik di pemerintahan Prabowo-Gibran
Rabu, 24 April 2024 18:02 Wib
Dua wisatawan tewas karena berenang di zona bahaya Pangandaran
Rabu, 24 April 2024 16:16 Wib
Kanwil DJP Kepri imbau warga segera lakukan pemadanan nomor NIK dan NPWP
Rabu, 24 April 2024 14:34 Wib
AMIN tiba di KPU hadiri penetapan capres-cawapres terpilih
Rabu, 24 April 2024 10:26 Wib
Prabowo datangi rumahnya di Kartanegara sebelum ke KPU
Rabu, 24 April 2024 9:45 Wib
Akademisi : Peran pariwisata pada ekonomi Kepri masih kurang dominan
Rabu, 24 April 2024 8:14 Wib
DJPb Kepri sebut Pendapatan Negara triwulan I 2024 tumbuh positif 20,15 persen
Rabu, 24 April 2024 7:03 Wib
Komentar