Ranai, Natuna (ANTARA) - Pimpinan Perum Bulog KCP Ranai, Yusnan Dongoran Siregar mengatakan pihaknya telah menyediakan stok beras sebanyak 51.360 kilogram untuk mendukung program Kementerian Sosial dalam menyalurkan Bantuan Beras Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (BB-PPKM) bagi masyarakat Natuna melalui PT. Pos.
"Kami dari pihak Bulog KCP Ranai sudah siapkan stok untuk penyaluran BB - PPKM 2021 sebanyak 51.360 kilogram beras untuk 5.136 keluarga", kata Yusnan kepada ANTARA, Kamis.
Ia juga menegaskan pihaknya telah siap jika harus segera dilakukan penyaluran bantuan kepada masyarakat di berbagai wilayah Kabupaten Natuna.
"Karena beras telah tersedia. Kita tinggal menunggu dari pihak PT. Pos untuk menyalurkannya", katanya.
Selanjutnya ia menyampaikan terima kasih atas dukungan Kapolres Natuna yang telah mengunjungi gudang Bulog untuk memastikan ketersediaan beras sebelum disalurkannya BB-PPKM Tahun 2021 ke masyarakat.
"Ini merupakan sebuah sinergitas dan dukungan kepada kami Perum Bulog sebagai penyedia bantuan PPKM MIKRO 2021 dari Kemensos RI", ungkap Yusnan disela kunjungan Kapolres Natuna, AKBP Ike Krisnadian di Gudang Bulog, Ranai, Natuna, Kamis (29/7).
Sementara, Kapolres Natuna dalam lawatannya tersebut untuk memastikan ketersediaan beras cukup, sebelum dilakukannya penyaluran bantuan kepada masyarakat dan stok bahan pokok tersedia.
"Pengecekan ini memastikan stok bahan pokok aman untuk Kabupaten Natuna. Gudang Bulog juga sebagai tempat penyedia dan penyimpanan beras bantuan sosial PPKM MIKRO 2021 dari Kemensos berjumlah 51.360 Kg yang saat ini akan disalurkan ke 5136 penerima, dengan program PKM ( program Keluarga Manfaat)", kata Kapolres.
Penyaluran bantuan direncanakan melalui beberapa titik kantor pos yang ada di Natuna.
"Penyaluran melaui PT. Pos Ranai, PT Pos Cabang Sedanau, PT Pos Cabang Midai, PT Pos Cabang Serasan dan PT Pos Cabang Batubi. Semoga dengan adanya bantuan ini dapat mengurangi beban masyarakat yang terdampak dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat skala Mikro di masa pandemi COVID - 19 ini", kata Kapolres.
Komentar