"Kami menyerukan kepada seluruh masjid di Jakarta agar mendirikan Shalat Ghaib pasca Shalat Jumat untuk ananda Emmeril Kahn Mumtadz," kata Anies di Jakarta, Jumat.
Seruan Shalat Ghaib itu, kata dia, sesuai anjuran Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat dan keputusan keluarga besar Ridwan Kamil yang biasa disapa Kang Emil.
Baca juga:
Keluarga Ridwan Kamil mengikhlaskan kepergian Eril
Ridwan Kamil pulang ke Indonesia, pencarian terhadap putranya di Swiss tetap dilanjutkan
Ia pun mengajak seluruh umat Islam di Jakarta untuk menunaikan Shalat Ghaib Jumat ini dan mendoakan Eril.
"Tak ada ujian yang lebih berat dari pada orang tua yang harus kehilangan anaknya. Maka tak lupa mari doakan keluarga Kang Emil agar Allah beri ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi musibah ini," ujar Anies.
Anies juga meminta seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) agar memastikan semua kantor di lingkungan Pemprov DKI yang menyelenggarakan ibadah Shalat Jumat juga melaksanakan Shalat Ghaib.
Baca juga:
Interpol terbitkan Peringatan Kuning dalam upaya pencarian putra Ridwan Kamil
Polisi Maritim Bern mengintensifkan pencarian putra Ridwan Kamil
"Harap mengajak serta seluruh pegawai Pemprov DKI yang melakukan Shalat Jumat untuk ikut mendirikan Shalat Ghaib dan mendoakan ananda Eril," ucap Anies.
Sebelumnya, putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril hilang saat berenang di Sungai Aare di Bern, Swiss pada Kamis (26/5).
Saat itu, Eril sedang berenang bersama ibunya, Atalia dan adik perempuannya, serta beberapa kawan Eril.
Namun, Eril terseret arus sungai ketika hendak naik ke permukaan.
Selama satu minggu pencarian oleh Tim SAR dan polisi setempat, Ridwan Kamil dan keluarganya kemudian memutuskan untuk pulang ke Indonesia.
Ridwan Kamil dijadwalkan tiba di Bandung, Jawa Barat, Jumat ini.
Komentar