Terbaru, Gubernur Ansar menyerahkan bantuan insentif RT/RW dan Posyandu di Batam, Selasa (22/6), namun tak ada satu pun lurah dan camat yang datang dalam kegiatan tersebut.
"Kalau di kabupaten/kota lain, lurah dan camat kompak hadir. Tapi sudah setahun terakhir, setiap saya ada acara di Batam, camat dan lurah tak pernah datang kalau diundang," kata Gubernur Ansar Ahmad di Tanjungpinang, Rabu (22/6).
Baca juga:
KPU Kepri tujuh tahun sewa ruko untuk kantor
Rayakan HUT Bhayangkara, Pemprov Kepri adakan program pemutihan pajak kendaraan
Ansar mengaku tidak tahu pasti alasan ketidakhadiran lurah maupun camat dalam setiap agenda atau kunjungan kerjanya di Batam. Ia juga enggan mengaitkan hal itu dengan isu politik jelang Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri 2024.
Ia menegaskan bahwa posisi gubernur sebagai wakil pemerintah pusat yang ada di daerah, juga memiliki tugas membina semua pemerintah kabupaten/kota setempat.
"Saya tetap berprasangka baik, mungkin camat dan lurah di Batam punya kesibukan lain, jadi tak bisa hadir acara gubernur," ujar Ansar.
Mantan Legislator DPR RI itu pun mengajak bupati/wali kota sampai ke perangkat camat dan lurah saling bahu-membahu membangun Kepri ke arah yang lebih baik.
Menurutnya membangun Kepri bukan hanya tugas gubernur seorang, namun harus melibatkan semua pihak agar terwujud pembangunan yang adil dan merata sesuai dengan program pemerintah dan kebutuhan masyarakat.
Baca juga:
Permasalahan keluarga picu mayoritas pengguna narkoba jalani rehabilitasi
Kepri bantu nelayan akses program jaminan sosial ketenagakerjaan
"Peran semua pihak dibutuhkan dalam menyukseskan pembangunan di Kepri. Tidak terkecuali camat dan lurah, karena mereka bersinggungan langsung dengan tatanan kehidupan masyarakat," katanya menegaskan.
Ia juga mengajak para camat dan lurah aktif terjun langsung menyerap aspirasi/keluhan warga, sehingga bisa menjadi bahan pertimbangan untuk diusulkan kepada pemerintah daerah kabupaten/kota, provinsi bahkan pemerintah pusat.
Komentar