Malang (ANTARA) - Sebanyak enam orang korban luka tragedi Kanjuruhan dirawat di ICU, dan 20 orang lainnya dalam perawatan biasa Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang, Jawa Timur.
"Dari 26 pasien (yang masih dirawat) itu, enam di ICU, karena harus mendapat penanganan khusus. Sementara 20 orang menjalani perawatan di ruang perawatan biasa," kata Kasubbag Hukum, Humas dan Pemasaran RSSA Malang Dony Iryan Vebry Prasetyo di Kota Malang, Senin.
Jumlah pasien korban tragedi Kanjuruhan berkurang, dari sebelumnya sebanyak 45 orang.
Dia mengatakan, kebanyakan pasien yang ditangani RSSA Malang adalah pasien dengan keluhan sesak nafas.
"Jadi bukan memar karena benda tumpul, tapi mungkin karena himpitan. Ada yang patah tulang tapi gak parah," kata dia.
Selain sesak nafas, pasien dengan mata merah paling banyak ditangani.
Dony mengatakan dalam penanganan pasien akibat tragedi Kanjuruhan yang paling kerja keras adalah dokter mata dan dokter pneumonia atau penyakit dalam.
"Ada tujuh pasien baru yang masuk tadi siang sebanyak tujuh orang. Jadi total kami merawat 45 orang," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Korban tragedi Kanjuruhan dirawat di RSSA Malang tinggal 26 orang
Komentar