Tokoh Tionghoa Kepri: Imlek momentum bangkitkan perekonomian

id Tokoh Tionghoa,kepri, Imlek momentum bangkitkan perekonomian

Tokoh Tionghoa Kepri: Imlek momentum bangkitkan perekonomian

Aktivitas di Bazar Imlek di kawasan Kota Lama, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau.ANTARA/Nikolas Panama

Tanjungpinang (ANTARA) - Perayaan Imlek tahun 2023 merupakan momentum untuk membangkitkan perekonomian, kata tokoh etnis Tionghoa Provinsi Kepulauan Riau, Bobby Jayanto.

"Selama sekitar setahun pemerintah dan masyarakat sudah berupaya memulihkan perekonomian yang anjlok akibat pandemi COVID-19. Sekarang saatnya bangkit," kata Ketua Dewan Kehormatan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia Provinsi Kepulauan Riau itu di Tanjungpinang, Senin.

Bagi masyarakat etnis Tionghoa, kata dia tahun 2023 merupakan Tahun Kelinci Air. Imlek dalam Tahun Kelinci Air dipercayai sebagai simbol kemakmuran dan kedamaian.

Baca juga:
Dinas Damkar Natuna tangani tiga kebakaran lahan dalam dua hari

Dinas ESDM Kepri targetkan enam pulau terlistriki 24 jam pada 2023


"Tahun ini, kegiatan usaha dipercayai meningkat namun harus dilakukan secara cerdas, seperti watak kelinci yang cerdas dan sangat berhati-hati," ucapnya.

Anggota DPRD Kepri daerah pemilihan Tanjungpinang itu mengatakan kegiatan usaha harus diimbangi dengan kemudahan mendapatkan ijin dalam berinvestasi. Sampai sekarang, birokrasi perijinan investasi belum sederhana, dan masih sulit diperoleh para pengusaha.

"Perekonomian akan sulit bangkit bila pengusaha kesulitan mendapatkan ijin. Mereka akan menggeser modal usahanya ke tempat lain," tuturnya.

Tahun Kelinci Air juga dapat dimaknai sebagai tahun yang harus berhemat. Uang dipergunakan untuk hal-hal yang penting.

"Sebaiknya tidak berfoya-foya," katanya.

Tokoh Etnis Tionghoa lainnya, Rudy Chua, mengatakan, kondisi perekonomian 2023 masih dibayangi krisis energi sebagai dampak perang Ukraina - Rusia sehingga hampir semua negara mengalami perlambatan pertumbuhan, inflasi meningkat tajam, suku bunga naik untuk menekan inflasi dan semua ini mengakibatkan pesimistis terhadap kondisi 2023.

Baca juga:
Beli BBM Solar di Batam mulai gunakan Fuel Card 3.0

Pemkot Batam percepat pembangunan infrastruktur pulau penyangga


Anggota DPRD Kepri daerah pemilihan Kepri itu merasa yakin sebagian pebisnis masih melihat dan menunggu perkembangan ekonomi dunia maupun perpolitikan nasional walaupun pada umumnya semua mengambil sikap optimisme terhadap percaturan politik nasional sehingga yang masih menjadi kekhawatiran pengusaha adalah perkembangan peperangan Ukraina - Rusia apakah akan meluas atau bisa berhenti.

Apalagi Indonesia secara khusus akan diramaikan gonjang ganjing instabilitas politik akibat menjelang pemilu. Para usahawan yang ingin bertahan harus gigih dan lincah untuk melihat peluang.

"Ini sesuai dengan karakter kelinci yang lincah dan gesit, tetapi perlu diingat kelinci juga makhluk yang rentan dan lemah, malahan kelinci yang terlalu dijaga bisa mati karena 'dikagetin'," ujarnya.

Baca juga:
BPOM Batam terbitkan mitigasi penggunaan nitrogen cair kepada pedagang

20 pangkalan gas elpiji 3 kg di Batam uji coba pembelian menggunakan KTP

Kajati Kepri kumpulkan dukungan terbanyak sebagai calon anggota DPD RI

Lion Air layani penerbangan umrah Batam tujuan Madinah

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE