Pangdam I/BB sebut ditemukan 10 korban tewas akibat longsor di Pulau Serasan Natuna

id Tanah longsor,Desa Pangkalan,Pulau Serasan,Pangdam I/BB,Achmad Daniel Chardin

Pangdam I/BB sebut ditemukan 10 korban tewas akibat longsor di Pulau Serasan Natuna

Sejumlah personel PRCPB Kodam I/BB menemukan korban tertimpa bangunan akibat tanah longsor di Desa Pangkalan, Natuna, Kepulauan Riau, Senin (6/3/2023). (ANTARA/HO-Kodam I/BB)

Medan (ANTARA) - Pangdam I/BB Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin menyebutkan tim relawan menemukan 10 orang korban meninggal dunia akibat tanah longsor di Pulau Serasan Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau.

"Sampai malam ini dilaporkan ada 10 korban meninggal dunia, dan sudah berhasil dievakuasi dari timbunan tanah longsor," ucap Achmad melalui telepon seluler di Medan, Sumut, Selasa.

Dari 10 orang korban jiwa meninggal dunia tersebut, lanjut dia, enam orang warga di antaranya telah teridentifikasi dan empat orang warga lagi hingga kini belum teridentifikasi.

Baca juga:
Kemensos kirim bantuan senilai Rp862 juta untuk korban longsor Pulau Serasan Natuna


Koarmada I kirim satgas gabungan tanggap bencana longsor di Serasan Natuna

Pangdam mengatakan kemungkinan jumlah korban ini terus bertambah akibat peristiwa tanah longsor di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.

Pasalnya hingga masih terdapat 42 orang warga Desa Pangkalan dinyatakan hilang di kabupaten yang merupakan pintu gerbang negara Asia Tenggara.

"Korban luka berat ada empat orang, dan korban kritis juga empat orang terdiri atas tiga orang dikirim ke Pontianak, dan satu orang dikirim ke Ranai (ibu kota Kabupaten Natuna)," terang Achmad.

Pangdam juga menyatakan korban terdampak yang kini tinggal di tenda pengungsian pos lintas batas negara sebanyak 219 orang, dan pengungsian Puskesmas Serasan terdapat 215 orang.

Peristiwa tanah longsor ini akibat intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir menyebabkan lereng perbukitan longsor di Desa Pangkalan, Kabupaten Natuna, Senin (6/3).

Baca juga:
47 orang korban longsor di Serasan Natuna belum ditemukan


Korban longsor Serasan Natuna kekurangan air bersih

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Letjen TNI Suharyanto memastikan penanganan bencana tanah longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) dilakukan secara maksimal.

"Kejadian longsor di Natuna mendapat perhatian besar dari pemerintah pusat," katanya di Natuna dalam keterangan tertulis yang diterima di Tanjungpinang, Selasa.

Kepala BNPB Suharyanto bersama Gubernur Kepri Ansar Ahmad tiba di Bandara Raden Sadjat, Ranai, Natuna, Selasa (7/3), menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU dari Jakarta.

Setibanya di Natuna, Suharyanto langsung menggelar rapat untuk memberikan arahan kepada gubernur, komandan korem, kapolda serta seluruh forkopimda atau perangkat daerah lainnya yang terlibat langsung dalam proses evakuasi para korban tanah longsor di Pulau Serasan.

Suharyanto dalam arahannya meminta agar lokasi kejadian yang terpencil dan kondisi cuaca yang tidak stabil mempengaruhi proses pencarian. Evakuasi harus dilakukan dan tim evakuasi harus maksimal dalam mencari korban yang masih dinyatakan hilang untuk sementara.

"Setelah ini kita tetapkan sebagai darurat bencana, maka kita harus bahu-membahu secara maksimal melakukan pertolongan. Sebanyak 47 orang yang dinyatakan hilang itu relatif banyak, makanya kita harus cari dengan maksimal, sampai betul-betul tidak mungkin ditemukan lagi," ujar Suharyanto.

Baca juga:
ASDP alihkan pelayaran BN 01 guna bawa logistik korban longsor di Natuna


Korban tanah longsor di Serasan Natuna butuh bantuan


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pangdam I/BB sebut ditemukan 10 korban akibat longsor di Pulau Serasan

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE