Saat regenerasi kepemimpinan di Kepri terhalang konflik politik

id Ketika regenerasi kepemimpinan,Kepri,terhalang konflik politik,Pemilu, pemilu 2024, Ansar Ahmad, Muhammad rudi Oleh Nikolas Panama

Saat regenerasi kepemimpinan di Kepri terhalang konflik politik

Ansar Ahmad - Marlin Agustina didampingi pengurus partai Koalisi Golkar, NasDem dan PPP saat penetapan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri dalam Pilkada Kepri 2020. ANTARA/Nikolas Panama

Hampir setiap hari aroma konflik antara Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad dengan Wakil Gubernur Marlin Agustina, yang menyeret Wali Kota Batam Muhammad Rudi, tersiar di sejumlah media sosial dan media siber.

Gubernur Ansar setidaknya dua kali menyuarakan kekecewaannya terhadap kinerja Wakil Gubernur Marlin. Beberapa waktu lalu, ia juga masygul karena berbagai kegiatan pemerintahan di Batam tidak dihadiri oleh jajaran Pemkot Batam.

Sebaliknya, Wakil Gubernur Marlin, yang merupakan istri dari Wali Kota Rudi, juga kecewa terhadap Gubernur Ansar. Awalnya, Marlin dan Rudi kesal karena Ansar tidak merealisasikan komitmen yang dibangun saat Pilkada Kepri 2020 yakni menempatkan Sekda Batam Jefriden sebagai Sekda Kepri. Hasil open bidding, ternyata Adi Prihantara, mantan Sekda Bintan, berhasil menjabat sebagai Sekda Kepri.

Terakhir, Marlin mengungkapkan kegusarannya lantaran merasa dijegal untuk melaksanakan berbagai kegiatan di sejumlah SMA di Batam.

Marlin juga jarang ke ruang kerjanya. Ia lebih banyak menghabiskan waktu melaksanakan berbagai kegiatan di Batam. Hampir seluruh kegiatannya dipublikasi di sejumlah media sosial, misalkan, Tik Tok dan Instagram.

Marlin kemungkinan tidak mencalonkan diri sebagai gubernur maupun wakil gubernur, tetapi menjadi Wali Kota Batam atau DPR RI melalui Partai NasDem. Sementara, Rudi, yang sudah dua periode menjabat sebagai Wali Kota Batam, digadang-gadang akan menjadi rival politik Ansar pada Pilkada Kepri 2024.

Rentetan isu politik pun bermunculan ketika Ansar memastikan dirinya mencalonkan diri kembali sebagai Gubernur Kepri dengan menggunakan Partai Golkar sebagai kendaraan politiknya.

Bagaimana dengan Wakil Wali Kota Batam Amsakar, yang sudah dua periode mendampingi Rudi? Isu konflik antara Rudi dengan Amsakar pun bertebaran di jagat maya seiring dengan adanya informasi bahwa Marlin mencalonkan diri sebagai Wali Kota Batam pada pilkada tahun 2024. Berbagai spekulasi politik pun bermunculan terkait permasalahan itu, padahal faktanya hubungan antara Rudi dan Marlin dengan Amsakar cukup harmonis.
 

Keterangan : Isi dan maksud tulisan sepenuhnya tanggung jawab penulis, bukan tanggung jawab redaksi

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE