Batam (ANTARA) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Khusus Batam meningkatkan pengawasan pencemaran limbah minyak hitam atau limbah B3 cair di laut guna mencegah pencemaran.
"Kami dari KSOP bekerja sama dengan instansi lainnya meningkatkan pengawasan di laut terkait dengan limbah minyak hitam tersebut. Upaya ini mencegah agar tidak terulang kembali," ujar Kepala Seksi (Kasi) Gakkum KSOP Khusus Batam Rahmat Nasution di Batam, Kepulauan Riau, Senin.
Rahmat Nasution mengatakan bahwa pihaknya juga terus memantau perkembangan dari sumber limbah hitam yang menerpa daerah pantai Kampung Melayu, Batu Besar, pada pekan lalu.
Baca juga: KSOP selidiki 10 karung limbah hitam yang ditemukan di Pantai Melayu Batam
"Sampai saat ini kami (KSOP) masih mencari dan mendalami sumber dari limbah hitam tersebut. Akan tetapi, secara umum memang kejadian ini kerap berulang terjadi setiap tahun," katanya.
Sambil mendalami kasus tersebut, kata dia, sementara pihaknya melakukan koordinasi untuk uji sampel limbah minyak hitam tersebut dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam.
Selain itu, untuk perkembangan penanggulangan dengan cara membersihkan limbah di bibir pantai Melayu, menurut dia, hingga kini hampir selesai.
"Sampai Minggu (7/5), tim gabungan telah berupaya membersihkan area bibir pantai yang tercemar dan sudah hampir selesai," ucapnya.
Baca juga: KSOP kumpulkan empat ton limbah minyak hitam di Pantai Melayu
Komentar