Batam (ANTARA news) - Penembakan antara sesama anggota Sabhara Kepolisian Daerah Kepulauan Riau disebabkan kelalaian, kata Kepala Bidang Humas Polda Kepri Hartono.
"Hasil penyelidikan sementara, itu karena kelalaian," kata Hartono di Batam, Kamis.
Raja Huzairan (21) menderita luka tembak dengan peluru bersarang di pundak kiri, setelah tertembak kawan sesama korps berinisial Fr di rumah teman wanitanya, Rabu (9/2) malam.
Hartono mengatakan hingga saat ini polisi belum menemukan unsur kesengajaan dari penembakan.
Awalnya, kata dia, Huzairin sedang tiduran di atas sofa. Lalu, senjata api miliknya terjatuh. Pelaku penembakan yang melihat itu menolong korban dengan mengambilkan pistol yang jatuh. Namun, pelatuk pistol tertekan hingga terjadi insiden.
Menurut Hartono, senjata api yang digunakan adalah resmi milik Kepolisian RI berjenis revolver.
Ia mengatakan korban memang dilengkapi senjata api sebagai kelengkapan dinas.
Meski masih muda, namun kepemilikan senjata api itu tepat karena korban sudah menjalani tes psikologi seperti yang disyaratkan, kata dia.
Mengenai pelaku penembakan Fr, ia mengatakan, saat ini tengah diperiksa intensif oleh tim khusus.
(Y011/S022/Btm1)
Berita Terkait
Pemkot Batam mulai buka pendaftaran Fuel Card untuk BBM Pertalite
Jumat, 26 April 2024 15:15 Wib
Polisi sebut selebgram Chandrika Chika dan rekan akan jalani rehabilitasi di Lido
Jumat, 26 April 2024 12:01 Wib
JCH Embarkasi Batam berangkat gunakan Saudi Airlines
Kamis, 25 April 2024 19:23 Wib
Kemenag minta PPIH beri layanan prioritas pada calon haji lansia
Kamis, 25 April 2024 16:57 Wib
Kemenag Kepri layani sebanyak 9.130 calon haji di Asrama Haji Batam
Kamis, 25 April 2024 16:40 Wib
KNTI minta pemerintah pusat sikapi serius penahanan nelayan di Malaysia
Kamis, 25 April 2024 14:21 Wib
Polres Bintan-Kepri tangkap seorang pria penanam pohon ganja di kebun
Kamis, 25 April 2024 13:31 Wib
Polisi selidiki kasus kematian remaja yang over dosis narkotika
Kamis, 25 April 2024 12:26 Wib
Komentar