Pemprov Kepri antisipasi lonjakan COVID-19 saat Natal

id Kasus covid-19,Pemprov Kepri antisipasi lonjakan COVID-19,antisipasi lonjakan COVID-19 saat Natal dan Tahun Baru

Pemprov Kepri antisipasi lonjakan COVID-19 saat Natal

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad. (Ogen)

Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri), melakukan langkah antisipasi terkait adanya potensi lonjakan kasus COVID-19 varian JN. 1 saat perayaan Natal dan Tahun Baru. 2024

Hal itu dilakukan menyusul ditemukanya delapan kasus COVID-19 varian JN. 1 di Kota Batam, di mana dua orang di antaranya meninggal dunia akibat memiliki penyakit bawaan atau komorbid.

"Apalagi saat Natal dan Tahun Baru, mobilitas warga sangat tinggi, sehingga berpotensi besar memicu penyebaran wabah COVID-19," kata Gubernur Ansar di Tanjungpinang, Sabtu.

Oleh karena itu, Gubernur Ansar meminta pihak-pihak terkait memperketat pintu-pintu utama yang menjadi akses keluar masuk penumpang, seperti di pelabuhan dan bandara.

Ia mencontohkan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) telah menyiapkan alat pengukur suhu tubuh di Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang guna mendeteksi penumpang yang diduga memiliki gejala COVID-19, misalnya demam dan panas tinggi.

Selain itu, pihaknya juga mengupayakan pengadaan masker di pelabuhan untuk para penumpang yang tidak memakai masker, tujuannya mencegah penularan COVID-19.

"Kami imbau para penumpang kapal memakai masker selama dalam perjalanan guna mengantisipasi penyebaran COVID-19," ujar Ansar.

Di samping itu, Gubernur Ansar juga meminta tenaga medis fasilitas kesehatan baik rumah sakit hingga puskesmas melakukan surveilans kasus COVID-19 guna mengendalikan penyebaran wabah tersebut.

Ansar pun bakal mengaktifkan lagi Satgas COVID-19 Kepri untuk melakukan sosialisasi hingga vaksinasi masyarakat jika memang terjadi kenaikan kasus COVID-19.

"Satgas COVID-19 masih ada. Kita lihat dulu perkembangan kasusnya, kalau memang melonjak drastis, akan dilakukan kembali vaksinasi kepada masyarakat," ucap Ansar.

Lanjut Ansar menyatakan masyarakat tidak perlu panik dengan munculnya varian baru COVID-19 di Indonesia belakangan ini, khususnya di Batam.

Menurutnya kondisi COVID-19 saat ini diprediksi tidak separah seperti awal-awal masa pandemi COVID-19 melanda di tanah air.

"Walau demikian, kita tak boleh lengah. Terapkan pola hidup bersih dan sehat, mulai dari pakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak apabila berada di tengah kerumunan besar," demikian Ansar.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE