Batam (ANTARA) - XL Axiata Business Solutions (XLABS) mengenalkan Sistem Komunikasi Kabel Bawah Laut Batam Sarawak International Cable System (SKKL BaSICS) kepada pelaku usaha di Batam dan Pontianak, Kalimantan Barat.
SKKL merupakan solusi dari XL Axiata melalui XLABS sebagai mitra layanan ICT terpercaya bagi para pelaku usaha di kedua area tersebut untuk bisa lebih mengembangkan lagi bisnis mereka, terutama yang berbasis layanan digital yang membutuhkan akses lebih luas dan jaringan international yang baru.
Dalam keterangan tertulis yang diterima di Batam, Selasa, disebutkan, SKKL memiliki sejumlah keunggulan yang bisa dimanfaatkan secara langsung oleh para pelaku usaha di Kepulauan Riau dan Kalimantan Barat, juga di wilayah Sumatera serta Kalimantan.
SKKL BaSICS memberikan koneksi internet melalui SKKL antara Sumatera - Batam – Kalimantan - Sulawesi dengan performancy dan latency yang lebih cepat.
SKKL ini juga menjadi alternative gateway international bagi jaringan internet Indonesia untuk terhubung langsung ke luar negeri, yaitu menuju Kuching di Sarawak dan Hongkong.
Baca juga: XL Axiata hadirkan 100 XL AXIS Service Point di 70 kota
Selain aman dari jalur gempa, SKKL ini juga menambah keragaman alternatif koneksi ke beberapa POP/HUB di Asia, yang juga akan akan mendukung kebutuhan jaringan internet berkualitas tinggi untuk Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.
XL Axiata mengambil langkah strategis dengan membangun proyek SKKL BaSIC dengan menghubungkan Batam di Indonesia dan Kuching di Malaysia yang selanjutnya terhubung melalui kabel darat ke Pontianak di Kalimantan Barat.
Sesuai dengan komitmen XL Axiata menyediakan infrastruktur untuk akses internet global yang lebih baik. Dengan demikian, keberadaan kabel bawah laut yang baru ini juga menjadi bagian dari upaya XL Axiata mendukung visi pemerintah dalam mendorong pemanfaatan teknologi digital oleh masyarakat Indonesia melalui jaringan yang internet cepat yang berkualitas tinggi.
Pembangunan kabel dimulai pada tahun 2021, dapat digunakan pada tanggal 1 Juni 2022 dan sudah terkoneksi penuh ke Pontianak di akhir tahun 2023 ini. Dalam implementasi nya, XL Axiata berkerja sama dengan partner di Sarawak, Malaysia yaitu PT. Telecommunication Sdn Bhd (IRIX).
SKKL BaSIC membentang lebih dari 700 km. SKKL BaSIC ini akan mengaktifkan mencapai kapasitas maksimum 48 Tera. Manajemen XL Axiata yakin jaringan dengan kapasitas besar dan relatif aman dari jalur gempa ini akan cukup menarik secara komersial seiring dengan pesatnya pertumbuhan trafik data saat ini dan di masa mendatang. Keberadaan SKKL BaSICS ini memberikan dampak langsung pada kualitas layanan internet bagi pelanggan dan pelaku usaha.
Baca juga:
Axiata Group dorong delayering XL Axiata dan Link Net
XL Axiata targetkan 100 kabupaten/kota terlayani XL SATU Fiber
Berita Terkait
Pesawat TNI AU evakuasi pasien dari Natuna ke Kota Tanjungpinang
Minggu, 28 April 2024 17:02 Wib
KPU Kepri: Honor ketua PPK di Pilkada 2024 sebesar Rp2,5 juta
Minggu, 28 April 2024 15:28 Wib
KPU jadikan hewan primata kekah sebagai maskot Pilkada Kepri 2024
Minggu, 28 April 2024 14:07 Wib
Puncak Hari Bakti Pemasyarakatan ke-60, Kanwil Kemenkumham Kepri gelar upacara
Minggu, 28 April 2024 8:34 Wib
Gubernur Ansar harap Presiden terpilih tuntaskan proyek strategis
Minggu, 28 April 2024 6:57 Wib
14 nelayan Kepri ditahan aparat maritim Malaysia
Sabtu, 27 April 2024 19:33 Wib
Polda Kepri tangkap pelaku penampungan PMI nonprosedural
Sabtu, 27 April 2024 17:18 Wib
Pemkot Batam imbau warga untuk waspada DBD dengan gerakan PSN
Sabtu, 27 April 2024 16:16 Wib
Komentar