BPBD Natuna pantau lima lokasi rawan banjir

id BPBD Natuna,Kepri, Natuna, musibah, bencana

BPBD Natuna pantau lima lokasi rawan banjir

Tim BPBD Natuna saat memantau titik rawan banjir. (ANTARA/HO-BPBD Natuna)

Natuna (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), memantau ada lokasi titik rawan banjir di daerah itu seiring tingginya intensitas hujan di Pulau Bunguran.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Natuna Zulheppy melalui sambungan telepon dari Natuna, Jumat, mengatakan dalam pantauan mereka kondisi titik rawan banjir di Natuna itu masih aman. Namun jalan dan beberapa wilayah Desa Sungai Ulu dan Desa Batu Gajah sudah digenangi air.

"Titik yang kami  pantau antara lain aliran sungai di Kecamatan Bunguran Timur, Jalan Pancur, Air Lebai, Jalan Sihotang, Sungai Ulu, Batu Gajah," ucap dia.

Baca juga: 478 penumpang selamat dalam kecelakaan kereta di Bandung

Menurut prediksi BMKG, lanjutnya, beberapa wilayah di Natuna berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang.

Kondisi tersebut berpotensi menyebabkan bencana alam. Oleh karena itu, kata dia, warga diimbau untuk selalu waspada.

"Untuk sekarang debit air sungai masih aman dan genangan air tidak memasuki rumah," ujarnya. 

Ia berharap hujan segera reda dan Natuna terus dalam keadaan baik agar masyarakat bisa melakukan aktivitas dengan nyaman.

"Kami tetap siaga dan memantau keadaan agar bisa bergerak cepat ketika terjadi sesuatu," kata Zulheppy.

Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat Kabupaten Natuna waspada cuaca ekstrem di daerah itu.

Baca juga: KAI minta maaf atas kecelakaan KA di Bandung

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Ranai Feriomex Hutagalung mengatakan pada 4-7 Januari 2024 wilayah Natuna akan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang, terutama pada pagi, siang, dan dini hari.

Kondisi tersebut, menurutnya, karena ada daerah pertemuan massa udara (konvergensi) dan daerah bertekanan rendah di wilayah Perairan Natuna sehingga mempengaruhi pertumbuhan awan-awan yang berpotensi menyebabkan hujan. "Terutama di wilayah Pulau Serasan, Pulau Subi, Pulau Midai dan Pulau Bunguran," ucapnya.

Selain itu beberapa perairan Natuna juga berpotensi mengalami gelombang tinggi dengan ketinggian 2,5-4 meter yang berpotensi terjadi di perairan barat dan perairan utara Kepulauan Natuna.

Baca juga:
Kereta Api Turangga tabrakan dengan KA Lokal Cicalengka di Bandung

 Pemkot Pekanbaru dirikan 4 tenda pengungsian untuk korban banjir

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE