Moskow (ANTARA) - Jumlah kematian di Jalur Gaza sejak meningkatnya konflik Hamas-Israel melampaui 30.000 jiwa, dan mayoritas adalah perempuan dan anak-anak, kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Kamis.
“Korban tewas di Gaza telah melampaui 30.000 orang – sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak,” tulis Tedros dalam platform X.
Tedros juga menambahkan bahwa terdapat lebih dari 70.000 warga Palestina yang terluka akibat serangan Israel tersebut.
Pada 7 Oktober 2023, Hamas melancarkan serangan roket skala besar terhadap Israel dari Gaza dan melanggar perbatasan, menewaskan 1.200 orang dan menculik sekitar 240 lainnya.
Israel melancarkan serangan balasan, memerintahkan blokade total terhadap Gaza, dan memulai serangan darat ke daerah kantong Palestina itu dengan tujuan untuk melenyapkan pejuang Hamas dan menyelamatkan para sandera.
Dalam pemberitaan sebelumnya disebutkan Gaza menyaksikan tingkat malnutrisi tertinggi di dunia dengan satu dari enam anak di bawah usia dua tahun mengalami kekurangan gizi, kata Wakil Direktur Eksekutif Program Pangan Dunia PBB (WFP) Carl Skau pada Selasa (27/2).
“Gaza menghadapi tingkat malnutrisi pada anak terburuk di dunia. Satu dari enam anak di bawah usia dua tahun mengalami kekurangan gizi akut,” kata Skau dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang Ketahanan Pangan.
WFP siap mengintensifkan operasinya jika gencatan senjata disepakati, katanya menambahkan.
“Jika tidak ada yang dilakukan, kami khawatir kelaparan yang meluas di Gaza hampir tak terhindarkan, yang menurut Kementerian Kesehatan di Gaza telah menelan hampir 30.000 korban jiwa dan melukai 70.000 lebih lainnya sejak Oktober, dengan kemungkinan korban bertambah" kata Ramesh Rajasingham atas nama OCHA dan Wakil Sekjen Urusan Bantuan Kemanusiaan Martin Griffiths.
Sumber: Sputnik
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: WHO: Jumlah korban tewas karena serangan Israel di Gaza lampaui 30.000
Berita Terkait
Satgasgakkum Astacita Polda Kepri ungkap 29 kasus pidana menonjol di masyarakat
Selasa, 19 November 2024 18:23 Wib
BSIP Kepri dampingi petani padi di Bintan kelola fase primordia
Selasa, 19 November 2024 17:28 Wib
Seluruh puskesmas di Batam terapkan ILP
Selasa, 19 November 2024 16:22 Wib
Baznas akan bangun masjid, sekolah, dan rumah sakit di Gaza
Selasa, 19 November 2024 15:47 Wib
Polisi amankan 4 orang dalam pengrusakan gelper di Pekanbaru
Selasa, 19 November 2024 10:37 Wib
Lapas Batam latih warga binaan keterampilan meubel
Selasa, 19 November 2024 9:28 Wib
Ernando Ari: Serangan balik Arab Saudi harus diwaspadai Indonesia
Selasa, 19 November 2024 9:05 Wib
Kajati Kepri instruksikan jajaran jaga netralitas di Pilkada 2024
Selasa, 19 November 2024 7:17 Wib
Komentar