Jakarta (ANTARA) -
Status Gunung Ruang yang terletak di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, kini telah menjadi Siaga seiring dengan peningkatan aktivitas vulkanik akibat gempa bumi tektonik yang mengguncang Pulau Doi di Maluku Utara.
Keputusan menaikkan status itu berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental yang menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik.
"Tingkat aktivitas Gunung Awu dinaikkan dari level II (waspada) menjadi level III (siaga), terhitung mulai tanggal 16 April 2024 pukul 18.00 WITA," kata Kepala PVMBG Hendra Gunawan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
Hendra menuturkan selama dua pekan terakhir periode 1-15 April 2024, kegempaan Gunung Awu didominasi oleh gempa vulkanik dangkal dan gempa vulkanik dalam.
Data PVMBG mencatat ada 1 kali gempa frekuensi rendah, 284 kali gempa vulkanik dangkal, 71 kali gempa vulkanik dalam, 14 kali gempa tektonik lokal, dan 252 kali gempa tektonik jauh.
Pada 1 Maret 2024 hingga 16 Maret 2024, PVMBG memantau deformasi menggunakan tilmeter di Stasiun Kolongan dan Stasiun Puncak. Hasil pemantauan itu menunjukkan adanya inflasi atau peningkatan tekanan.
"Dari hasil pengamatan visual, kegempaan dan deformasi, intrusi magma di kedalaman menuju permukaan masih terekam secara instrumental. Hal ini diindikasikan dengan kemunculan kegempaan vulkanik dalam dan vulkanik dangkal," kata Hendra.
Menurut dia, kemunculan gempa-gempa tektonik lokal berintensitas besar dapat pula memicu peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Awu.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pengungsi Gunung Ruang butuh selimut hingga alat kebersihan
Komentar