Begini penjelasan China soal kapal penjaga pantai yang masuki Laut Natuna Utara

id china,indonesia,laut natuna utara,penjaga pantai,bakamla

Begini penjelasan China soal kapal penjaga pantai yang masuki Laut Natuna Utara

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian dalam konferensi pers di Beijing, China. (ANTARA/Desca Lidya Natalia)


Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI memperketat penjagaan di perairan Laut Utara Natuna, Kepulauan Riau, pascainsiden kapal coast guard China (CCG) terdeteksi memasuki wilayah yurisdiksi Indonesia serta mengganggu kegiatan survei dan pengolahan data seismik 3D Arwana MV Geo Coral.

Komandan KN Tanjung Datu 301 Kolonel Bakamla Rudi Endratmoko dikonfirmasi di Batam, Kepulauan Riau, Rabu, mengatakan, sebelum kejadian pengusiran kapal CCG tersebut, Bakamla RI zona Barat rutin melaksanakan patroli di Perairan Natuna Utara.

“Namun, pascakejadian CCG masuk dan masih berani untuk klaim bahwa daerah tersebut merupakan perairan mereka. Bakamla RI bekerja sama dengan TNI AL dan TNI AU untuk memperketat sektor patroli di Natuna Utara khususnya,” kata Rudi.

Dalam patroli itu, kata dia, Bakamla RI melaksanakan patroli menggunakan unsur yang dimiliki, yakni Kapal 110 dan kelas kapal 80 meter. Serta selalu diback-up bantuan dari KRI dan TNI AL untuk pengamanan maksimal.

“Dari Bakamla RI juga melaksanakan patroli udara dengan pesawat miliki Bakamla RI yang standby di Lanud Raden Sadjad Natuna dibantu dengan UAV atau drone dari TNI AU,” ujarnya.
 

Sebelumnya, Bakamla RI melalui unsur KN Tanjung Datu 301 mengusir kapal Coast Guard China (CCG) yang terdeteksi masuk serta mengganggu kegiatan survei dan pengolahan data seismik 3D Arwana di Laut Natuna Utara, Senin (21/10).

Kronologis...

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE