Begini penjelasan China soal kapal penjaga pantai yang masuki Laut Natuna Utara

id china,indonesia,laut natuna utara,penjaga pantai,bakamla

Begini penjelasan China soal kapal penjaga pantai yang masuki Laut Natuna Utara

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian dalam konferensi pers di Beijing, China. (ANTARA/Desca Lidya Natalia)



Kronologi kejadian, berawal saat KN Tanjung Datu 301 mendapat informasi dari Pusat Komando dan Pengendalian (Puskodal) Bakamla RI adanya gangguan terhadap aktivitas survei MV Geo Coral oleh kapal coast guard China di wilayah kerja PT Prtamina East Natuna.

Pada saat survei dilakukan MV Geo Corl saat itu didampingi tiga Chase Vessel, yaitu UB Anugerah Bersama 17, AHT PSB Roller, dan TB Teluk Bajau Victory.

Berdasarkan informasi tersebut, KN Tanjung Datu-301 bergerak menuju kejadian dan mendeteksi kapal CCG 5402 pada Senin (21/10) pukul 05.30 WIB.

Kapal tersebut terdeteksi berada di baringan 125 derajat dengan jarak 7,3 nautical miles (nm), masuk dalam landas kontinen Indonesia di Laut Natuna Utara.

Sebelum pengusiran dilakukan, KN Tanjung Datu-301 berkomunikasi melalui radio dengan kapal China tersebut. Namun, kapal CCG 5402 bersikeras bahwa wilayah tersebut merupakan bagian dari yuridiksi negaranya.

Hingga pukul 05.38 WIB, KN Tanjung Datu-301 mendapat berbantuan kekuatan dari Kapal Patroli TNI AL KRI Sutedi Senapura 378 dan pesawat partoli udara maritim Bakamla RI.

Secara bersama-sama, kedua kapal patroli laut Indonesia melaksanakan “shadowing” dan berhasil mengusir kapal CCG 5402 keluar dari wilayah yuridiksi Indonesia di Laut Natuna Utara.

Bamkamla terus melakukan patroli dan pemantauan intensif di wilayah Perairan Natuna Utara untuk memastikan kegiatan survei seismik berjalan tanpa gangguan menjaga kedaulatan dan hak berdaulat Indonesia.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: China jelaskan soal kapal penjaga pantai yang masuki Laut Natuna Utara

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE