Prabowo panggil para menteri ke Istana bahas kebijakan subsidi
Jakarta (ANTARA) - Presiden Prabowo Subianto memanggil para menteri Kabinet Merah Putih dan kepala lembaga dalam rapat terbatas bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk membahas kebijakan subsidi.
Sejumlah menteri pun terlihat menyambangi Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, sejak pukul 13.30 WIB. Rapat terbatas tersebut dijadwalkan mulai pukul 14.00 WIB.
"Rapat soal ekonomi lah. (Subsidi) salah satunya," kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu.
Selain Yassierli, para menteri lainnya yang terlihat hadir, antara lain Menko bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
Kemudian, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Yandri Susanto, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Perumahan dan Permukiman Maruarar Sirait, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menjelaskan bahwa agenda rapat terbatas juga membahas subsidi energi.
"Tentang energi lah. Hasil rapat nanti habis rapat kabinet ya," kata Hasan.
Baca juga: Sekjen PDIP: Megawati dan Prabowo pasti akan bertemu
Pada pemberitaan sebelumnya, Ekonom Bright Institute Awalil Rizky menilai Presiden Prabowo Subianto perlu melakukan reformasi struktural demi stabilitas ekonomi jangka panjang.
Sarannya itu merespons laporan terbaru Dana Moneter Internasional (IMF) yang memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia stagnan pada level 5,1 persen sepanjang periode pemerintahan Prabowo. Angka ini jauh di bawah target Prabowo yang ingin mengejar pertumbuhan ekonomi 8 persen.
“Reformasi struktural diperlukan untuk memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia,” kata dia dalam webinar di Jakarta, Selasa.
Dalam laporan World Economic Outlook (WEO) edisi Oktober 2024, IMF membahas proyeksi ekonomi, inflasi, transaksi berjalan, investasi, dan tingkat pengangguran di Indonesia.
Baca juga: Pertamina hadirkan program tukar tabung 3kg untuk pelaku usaha non UMKM
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Prabowo panggil menteri-menteri ke Istana bahas kebijakan subsidi
Sejumlah menteri pun terlihat menyambangi Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, sejak pukul 13.30 WIB. Rapat terbatas tersebut dijadwalkan mulai pukul 14.00 WIB.
"Rapat soal ekonomi lah. (Subsidi) salah satunya," kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu.
Selain Yassierli, para menteri lainnya yang terlihat hadir, antara lain Menko bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
Kemudian, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Yandri Susanto, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Perumahan dan Permukiman Maruarar Sirait, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menjelaskan bahwa agenda rapat terbatas juga membahas subsidi energi.
"Tentang energi lah. Hasil rapat nanti habis rapat kabinet ya," kata Hasan.
Baca juga: Sekjen PDIP: Megawati dan Prabowo pasti akan bertemu
Pada pemberitaan sebelumnya, Ekonom Bright Institute Awalil Rizky menilai Presiden Prabowo Subianto perlu melakukan reformasi struktural demi stabilitas ekonomi jangka panjang.
Sarannya itu merespons laporan terbaru Dana Moneter Internasional (IMF) yang memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia stagnan pada level 5,1 persen sepanjang periode pemerintahan Prabowo. Angka ini jauh di bawah target Prabowo yang ingin mengejar pertumbuhan ekonomi 8 persen.
“Reformasi struktural diperlukan untuk memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia,” kata dia dalam webinar di Jakarta, Selasa.
Dalam laporan World Economic Outlook (WEO) edisi Oktober 2024, IMF membahas proyeksi ekonomi, inflasi, transaksi berjalan, investasi, dan tingkat pengangguran di Indonesia.
Baca juga: Pertamina hadirkan program tukar tabung 3kg untuk pelaku usaha non UMKM
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Prabowo panggil menteri-menteri ke Istana bahas kebijakan subsidi
Komentar