Batam (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Batam Kepulauan Riau (Kepri) mulai menyalurkan bantuan pupuk bersubsidi jenis NPK kepada para petani di tiga kecamatan pada bulan Juli 2025.
Kepala DKPP Batam Mardanis saat dihubungi di Batam Senin, mengatakan bahwa alokasi awal pupuk subsidi yang siap ditebus pada bulan ini mencapai 5.800 kilogram.
"Penebusan pupuk subsidi bulan Juli ini terdiri atas dari Bulang sebanyak 795 Kg, Sagulung 4.855 Kg, dan Galang 150 Kg. Totalnya 5.800 Kg, dan ini baru penyaluran pertama di tahun ini," katanya.
Menurutnya, pupuk tersebut sudah ditebus dan saat ini sedang menunggu pengiriman dari gudang distributor PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) dari Kota Tanjungpinang.
“Alhamdulillah, tinggal kirim saja. Insya Allah minggu ini pupuknya sampai dan bisa langsung kita distribusikan ke petani,” tambahnya.
Bantuan pupuk NPK ini merupakan bagian dari program subsidi pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian, dengan Batam sendiri mendapatkan kuota sebanyak 20 ton untuk tahun 2025.
“Petani berhak mendapatkan subsidi ini asalkan sebelumnya sudah mengajukan RDKK -Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok-,” kata Mardanis.
Baca juga: Polda Kepri gelar kejuaraan otomotif Kapolda Cup 2025
Kemudian untuk rincian penerima subsidi, data DKPP Batam mencatat alokasi berdasarkan jumlah petani atau NIK.
Seperti di Bulang tercatat kebutuhan sebanyak 1.850 Kg pupuk untuk 7 NIK, di lalu di Sagulung terdapat 12.900 Kg untuk 55 NIK, di Batu Aji terdapat 5.100 Kg untuk satu NIK, dan di Galang terdapat 150 Kg untuk satu NIK.
Mardanis menjelaskan bahwa jumlah tersebut adalah kuota total 20 ton yang sudah disetujui Kementan dan penebusan bisa dilakukan kapan saja oleh petani, asalkan tidak melebihi kuota tahunan.
“Bisa saja bulan depan atau Agustus langsung ditebus sisanya. Tergantung petani mengajukan atau tidak,” ujarnya.
Ia menambahkan, pupuk subsidi ini cukup untuk mendukung pada beberapa siklus panen. Misalnya, untuk cabai merah bisa digunakan hingga 8 kali panen, dan untuk cabai hijau bisa mencapai 16 kali panen.
Baca juga: Disdukcapil Batam siapkan pencetakan KTP di setiap kecamatan
Baca juga: Kemenag Batam luncurkan program Budi Ngobras forum komunikasi lintas agama

Komentar