Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, berupaya meningkatkan literasi digital bagi masyarakat untuk memperkuat komitmennya dalam menciptakan ruang digital yang aman dan kondusif.
Kepala Diskominfo Kota Batam Rudy Panjaitan, di Batam, Sabtu, mengatakan bahwa hal tersebut sesuai tugas pokok dan fungsi dari Diskominfo untuk memberikan pemahaman terkait dampak positif dan negatif dari memanfaatkan kemajuan teknologi informasi.
“Melalui literasi digital tentu diharapkan dapat membuka kesadaran baru bagi masyarakat, terutama dalam pemanfaatan teknologi di era digital. Tetapi tidak lupa bagaimana mewaspadai dampak negatifnya," kata Rudy.
Ia juga turut berupaya memasifkan pemahaman literasi digital mulai dari kalangan siswa sekolah hingga mahasiswa sebagai langkah antisipasi penyalahgunaan teknologi informasi, salah satunya bahaya judi online.
“Hal itu dikemas melalui kegiatan sosialisasi terkait kecakapan digital sesuai dengan penggunaan internet ataupun penggunaan permainan online. Termasuk potensi-potensi penggunaan yang masuk judi online,” ujar dia.
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan di era transformasi digital dengan data dan informasi mengalir deras, Indonesia memprioritaskan program literasi digital sebagai komponen integral dari pendidikan dan kampanye kesadaran publik.
Inisiatif ini, kata dia, dengan memberdayakan masyarakat agar secara kritis menilai dan memverifikasi informasi dan menggunakannya untuk berbagi.
“Platform media sosial secara aktif didorong untuk memantau penyebaran informasi yang salah dengan mengidentifikasi dan menghapus konten berbahaya sambil memastikan transparansi dalam sumber-sumber baru untuk menegakkan integritas informasi," kata Meutya dalam keterangan di Jakarta, Rabu (27/11).
Komentar