Natuna (ANTARA) - Perusahaan Umum (Perum) Bulog memastikan kualitas beras yang beredar di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, layak konsumsi dan memenuhi standar yang baik.
Pemimpin Perum Bulog Cabang Natuna Delly Bayu Putra dikonfirmasi dari Natuna, Jumat, menjelaskan bahwa beras yang beredar saat ini memang berbeda dari beras sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh asal negara penghasil beras yang berbeda dari sebelumnya.
"Namun, meskipun ada perbedaan, kualitasnya tetap terjamin. Hanya saja, beras yang sekarang ini warnanya tidak lebih putih dari beras sebelumnya, dan teksturnya pun sedikit berbeda setelah dimasak. Hal ini disebabkan oleh perbedaan varietas berasnya," katanya.
Delly menegaskan bahwa Bulog tidak akan menjual beras yang kualitasnya tidak sesuai atau tidak layak konsumsi.
Ia juga menjelaskan bahwa beras yang beredar telah lolos berbagai pengujian, baik pada saat sebelum beras dikirimkan maupun di Gudang Bulog Kabupaten Natuna.
"Sebelum beras masuk ke Indonesia, sudah melalui survei dan pemeriksaan. Di gudang, jika ada beras yang tidak memenuhi standar, pasti kita singkirkan dan tidak akan dijual," ujar dia.
Mengenai perbedaan tekstur beras, Delly menjelaskan bahwa beras yang sebelumnya beredar di Natuna memiliki tekstur yang tidak terlalu lengket, sementara beras yang kini beredar cenderung lebih lengket atau pulen.
"Beras yang sekarang lebih pulen, sementara sebelumnya lebih kering dan tidak begitu lengket," kata dia lagi.
Delly juga menambahkan bahwa beras yang saat ini ada di gudang mereka memiliki jenis yang sama, dan diperkirakan akan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Natuna hingga Maret 2025.
"Semua beras yang tersedia di gudang kami saat ini sama jenisnya dengan yang beredar di Natuna dan daerah lainnya," ujar Delly.
Komentar