Pemprov Kepri tambah dana pinjaman modal UMKM tanpa bunga jadi Rp2,8 M

id Pemprov kepri,Pinjaman UMKM Kepri, pinjaman UMKM,modal usaha UMKM,Pinjaman UMKM

Pemprov Kepri tambah dana pinjaman modal UMKM tanpa bunga jadi Rp2,8 M

Bazar UMKM Ramadhan 2025 di kawasan Taman Gurindam 12, Kota Tanjungpinang, Kepri. ANTARA/Ogen

Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menambah dana pinjaman modal bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tanpa bunga menjadi sebesar Rp2,8 miliar pada tahun anggaran 2025.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyampaikan awalnya alokasi anggaran untuk program tersebut untuk tahun ini sebesar Rp1,2 miliar, namun ada penambahan Rp1,6 miliar atau naik jadi Rp2,8 miliar.

“Ini merupakan wujud komitmen kami dalam memajukan sektor UMKM di Kepri,” kata Gubernur Ansar di Tanjungpinang, Kamis.

Ansar menyampaikan melalui program pinjaman modal usaha tanpa bunga ini, para pelaku UMKM diharapkan dapat mengembangkan usahanya. Apalagi program ini bertujuan membantu UMKM di Kepri terus berkembang dan naik kelas.

Secara terpisah, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Pemprov Kepri Riki Rionaldi menambahkan bahwa prosedur dan skema program pinjaman modal usaha tanpa bunga itu masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya.

Baca juga: Gubernur Ansar ajak orang tua di Natuna tanamkan nilai agama ke anak


Pada tahun ini, pelaku UMKM dapat mengakses pinjaman modal usaha melalui Bank Riau Kepri Syariah (BRKS) hingga Rp40 juta, sedangkan bunganya akan ditanggung oleh Pemprov Kepri.

“Untuk tahun anggaran 2025, kami targetkan ada 200 pelaku UMKM yang memanfaatkan program ini,” jelasnya.

Riki melanjutkan sejak diluncurkan pada tahun 2021 hingga 2024, tercatat sudah lebih kurang 1.400 UMKM yang mengakses pinjaman modal dengan total penyaluran dana sebesar Rp30 miliar oleh BRKS.

“Dari hasil evaluasi, program ini dinilai berhasil dengan tingkat kredit macet yang sangat rendah, sekitar 0,1 persen,” ungkapnya.

Selain penyaluran pinjaman, Dinas Koperasi dan UKM bersama BRKS juga melakukan pendampingan dan pembinaan kepada pelaku UMKM.

Upaya ini mencakup pengecekan pemanfaatan modal usaha, peningkatan pemasaran, digitalisasi usaha, temu bisnis, serta partisipasi dalam pameran dan bazar.

“Kami tentu berharap, program Gubernur Kepri ini dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan UMKM,” kata Riki.

Baca juga: Wamen BUMN: Pelabuhan dan Bandara di Batam harus dikembangkan

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE