SMAN 1 Tanjungpinang siapkan kuota 680 siswa baru di SPMB 2025

id SPMB 2025

SMAN 1 Tanjungpinang siapkan kuota 680 siswa baru di SPMB 2025

Sejumlah orangtua calon murid baru datang langsung ke SMAN 1 Tanjungpinang, Kepri, untuk bertanya terkait teknis pendaftaran SPMB lewat daring, Rabu (11/6/2025). ANTARA/Ogen

Tanjungpinang (ANTARA) - Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kota Tanjungpinang, sekolah tertua di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), menyiapkan kuota 680 siswa baru pada pendaftaran sistem penerimaan murid baru (SPMB) 2025.

Kepala SMA Negeri 1 Tanjungpinang Daman Huri mengatakan jumlah kuota penerimaan murid baru di sekolah tersebut sebanding dengan 17 rombongan belajar atau rombel.

"Dari total 680 kuota murid baru tahun ini, 34 persen di antaranya dibuka untuk jalur domisili, kemudian 30 persen jalur afirmasi, lalu 30 persen jalur prestasi, dan 5 persen khusus jalur mutasi," kata Daman pada SPMB SMA/SMK hari pertama di Tanjungpinang, Rabu.

Ia mengatakan pada SPMB hari pertama, total 100-an pendaftar jalur domisili, dan 30 jalur prestasi di SMAN 1 Tanjungpinang.

Adapun pendaftaran SPMB SMA/SMK tahun ini berlangsung mulai tanggal 11 hingga 14 Juni 2025, secara daring.

Daman menyampaikan proses SPMB hari pertama berjalan aman dan lancar, namun memang ada sejumlah orangtua calon murid baru yang datang langsung ke SMAN 1, untuk bertanya kepada panitia SPMB terkait teknis pendaftaran SPMB lewat daring.

"Mereka (orangtua) datang ke sekolah bukan untuk mendaftar secara luring, tapi cari informasi karena sebagian masih bingung tata cara mendaftar SPMB via daring," ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kepri Andi Agung menyebut total kuota SPMB SMA/SMK tahun 2025 mencapai 40 ribu siswa, sementara jumlah kelulusan SMP sederajat sebanyak 36 ribu siswa, dan ditambah sekitar 2000 calon siswa baru dari luar Kepri.

"Artinya, jumlah calon murid baru seimbang dengan daya tampung SMA/SMK se-Kepri," kata Andi Agung.

Disdik Kepri juga telah mengantisipasi kombinasi sistem daring dan luring dalam pelaksanaan SPMB 2025.

Hal ini mempertimbangkan wilayah Kepri 96 persen wilayahnya ialah laut, sehingga tidak semua satuan pendidikan membuka pendaftaran SPMB daring sepenuhnya karena terkendala jaringan internet.

"Untuk Batam, sistemnya kombinasi. Daerah seperti Belakangpadang, Galang, dan Bulang masih dilakukan secara luring. Hanya Tanjungpinang yang 100 persen daring," ujarnya.

Ia berharap beberapa hari ke depan SPMB dapat terlaksana dengan baik, dan calon peserta didik dapat menyelesaikan proses pendaftaran dengan aman dan lancar.*

Pewarta :
Editor: Yuniati Jannatun Naim
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE