Washington (ANTARA) - Presiden AS Donald Trump pada Kamis (9/10) memastikan tidak ada yang akan dipaksa keluar dari Gaza di bawah rencana gencatan senjatanya, serta menambahkan bahwa perjanjian tersebut sudah final dan selesai.
"Tidak ada seorang pun yang akan dipaksa pergi. Justru sebaliknya...tidak, kami tidak akan melakukan hal itu,"ujar Trump saat ditanya seorang wartawan apakah rakyat Palestina akan dipaksa meninggalkan Gaza dalam kesepakatan gencatan senjata yang diusulkannya.
Trump mengatakan perjanjian gencatan senjata Gaza sudah final dan selesai sehingga dirinya berencana menuju Timur Tengah akhir pekan ini.
“Saya pikir ini akan berjalan dengan baik. Saya rasa para sandera akan kembali pada Senin atau Selasa. Saya mungkin akan berada di sana — saya berharap bisa hadir. Kami berencana berangkat pada Minggu, dan saya menantikannya,” katanya kepada para wartawan di Kantor Oval.
Ketika ditanya mengenai rencana pengerahan pasukan stabilisasi internasional di Gaza, Trump mengatakan bahwa pembahasan untuk itu saat ini masih berlangsung.
“Belum ada keputusan pasti. Saya kira nantinya akan ada banyak pihak yang menentukan arah kesepakatan ini, termasuk negara-negara kaya yang akan membiayainya,” ujarnya.
“Banyak pihak ingin melihat upaya ini berhasil. Dan saya yakin, hal ini akan berhasil — bahkan prosesnya sudah mulai berjalan,” lanjutnya.
Trump sebelumnya mengumumkan pada Rabu (8/10) bahwa Israel dan Hamas telah setuju menjalankan tahap pertama gencatan senjata usulannya untuk Gaza.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Trump tegaskan tak akan usir warga Gaza, sebut gencatan senjata final

Komentar