Batam (Antara Kepri) - Industri Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau berharap pemerintah pusat menetapkan bebas visa untuk wisatawan asal Korea Selatan demi meningkatkan jumlah kunjungan ke daerah yang berbatasan dengan empat negara itu.
"Kami harapkan Korsel masuk dalam prioritas pemerintah dalam memberikan bebas visa," kata Sekretaris Jenderal Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Andika di Batam, Kamis.
Industri pariwisata Kepri mengaku kecewa dengan tarik ulur kebijakan bebas visa untuk Korsel yang dilakukan pemerintah.
Awalnya, pemerintah mengumumkan akan memberikan bebas visa kepada lima negara, yaitu Tiongkok, India, Korea Selatan, Jepang dan Australia. Namun kemudian, hanya Jepang yang ditetapkan bebas visa.
Padahal, kata dia, potensi wisman dari Korsel jauh lebih banyak ke Kepri ketimbang Jepang.
Selama ini, ratusan wisatawan Korsel datang tiap bulan ke Batam melalui Singapura untuk berlibur.
Senada dengan Andika, pelaku industri pariwisata Tour dan Travel INKO, Song yang mengatakan, seharusnya pemerintah berkomitmen dengan pernyataannya.
"Kami sudah bilang kepada wisman Korsel, mulai 2015 bebas visa. Kalau ternyata tidak jadi, bagaimana," kata dia.
Ia mengaku sulit menjelaskan kepada relasinya di Korsel mengenai kebijakan bebas visa, apalagi pemberitaan terkait hal itu sudah ramai di media massa.
Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti mengatakan, masih menunggu kebijakan pemerintah pusat terkait pemberian bebas visa untuk beberapa negara.
"Kami memang berharap Korsel masuk dalam kebijakan itu. Karena wisman Korsel banyak masuk Kepri," kata dia.
Ia mengatakan jika kebijakan bebas visa diterapkan untuk wisman dari Korsel, maka akan mampu menggenjot angka kunjungan pariwisata Kepri.
Sementara itu, Pemrov Kepri menargetkan mampu menyerap 2,088 juta kunjungan wisman sepanjang 2015, meningkat delapan persen dari target tahun sebelumnya.
Kepri merupakan pintu masuk wisman ketiga terbesar Indonesia setelah Jakarta dan Bali. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Pemkot Batam terima hibah sistem pengendalian lalu lintas Rp17,2 miliar
Rabu, 8 Mei 2024 18:11 Wib
Gubernur Kepri Ansar Ahmad minta Malaysia lepas nelayan Natuna yang ditahan
Rabu, 8 Mei 2024 16:30 Wib
TNI AU di Natuna Kepri pamerkan alutsista ke pelajar
Rabu, 8 Mei 2024 16:17 Wib
Bandara Hang Nadim Batam siap layani angkutan haji
Rabu, 8 Mei 2024 15:07 Wib
DJP Kepri sita aset wajib pajak Rp2 miliar
Rabu, 8 Mei 2024 14:55 Wib
Pemprov Kepri lakukan rehabilitasi pelabuhan Letung dengan biaya Rp14 miliar
Rabu, 8 Mei 2024 13:19 Wib
Kepri beri insentif Rp2 juta kepada Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Babinpotmar
Rabu, 8 Mei 2024 12:17 Wib
Rasio elektrifikasi Kepri capai 97,9 persen
Selasa, 7 Mei 2024 19:39 Wib
Komentar