Batam (Antara Kepri) - Pemerintah Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, membentuk tim khusus pencegah pelajar terlibat geng motor yang kini semakin meresahkan masyarakat.
Tim khusus itu terdiri atas pemangku kepentingan seperti Kepolisian, TNI AD, Kantor Wilayah Kementerian Agama, Dinas Pendidikan, Dinas Perhubungan, Kantor Pemuda dan Olahraga serta Satuan Polisi Pamong Praja, kata Wali kota BAtam Ahmad Dahlan, di Batam, Kamis.
"Tim, bukan saja pemerintah kota tapi melibatkan juga Polresta, Kejaksaan untuk bagian hukum, dan TNI," kata dia.
Rencananya pemerintah dan pihak terkait akan menandatangani nota kesepahaman pembentukan tim khusus itu.
Ia mengatakan geng motor bukan saja masalah kepolisian, namun banyak pihak, dari sisi pencegahan.
Setiap pemangku kepentingan dalam tim itu bertugas melakukan pembinaan kepada anak muda, pelajar khususnya agar menghindar dari aktivitas geng motor.
Kanwil Kemenag misalnya, ditugasi untuk melakukan istigosah bersama anak muda pada tanggal 5 Februari untuk memberikan pencerahan dan pembekalan iman dan takwa.
Kanpora ditugasi untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk menyibukkan dan menyatukan pemuda seperti pertandingan futsal, bola voli dan sebagainya.
"Selain itu kami berlakukan kembali Perda tentang jam belajar. Pelajar idak boleh ke luar jam sekian," kata dia.
Ia mengatakan tindakan kriminal harus segera disikapi agar tidak semakin besar dan memakan korban jiwa.
"Penanganan geng motor menjadi tugas bersama, Pemkot, aparat dan masyarakat," kata dia.
Di tempat yang sama, Kapolresta Barelang Kombes Pol Asep Safrudin mengatakan geng motor di kota itu sebenarnya tidak seseram yang diberitakan di media, karena tidak semua kejahatan jalanan dilakukan geng motor.
"Geng motor di Batam memang ada tapi tidak seseram yang digambarkan," kata Kapolresta Barelang usai rapat Muspida di Batam, Rabu.
Ia mengatakan banyak pemberitaan di media yang menyalahkan geng motor atas setiap kejahatan jalanan, padahal banyak pelaku kejahatan adalah kriminal murni dan tidak melibatkan geng motor.
"Tidak semua kejahatan di jalan raya adalah geng motor. Hanya karena pelaku kriminal menggunakan motor, bukan berarti geng motor," kata dia. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Kemenag ingatkan masyarakat Batam untuk tidak gunakan visa umrah untuk haji
Selasa, 7 Mei 2024 18:30 Wib
Tiga calon haji di Kota Batam tunda keberangkatan ke Tanah Suci tahun ini
Selasa, 7 Mei 2024 16:22 Wib
TNI AL tambah 2 KAL perkuat pengaman laut Indonesia
Selasa, 7 Mei 2024 15:36 Wib
Pemkot Batam berikan uang saku sebesar Rp1 juta untuk tiap calon haji
Selasa, 7 Mei 2024 14:40 Wib
Satu orang tewas setelah sepeda motor terobos palang KA Sembrani di Semarang
Selasa, 7 Mei 2024 14:32 Wib
Jonatan Christie bangga bisa menghapus keraguan terhadap tim muda Piala Thomas
Selasa, 7 Mei 2024 7:55 Wib
Waskita Beton bangun halaman kontainer di Batam senilai Rp360 miliar
Selasa, 7 Mei 2024 7:13 Wib
BKKBN memperkuat penurunan stunting dengan intervansi serentak
Senin, 6 Mei 2024 16:20 Wib
Komentar