BKKBN Kepri Diminta Latih Bidan Kawasan Industri

Batam (Antara Kepri) - Wakil Ketua DPRD Kepulauan Riau Amir Hakim Siregar meminta Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Kepri melatih banyak bidan untuk disertifikasi dan ditempatkan di kawasan industri khususnya Kota Batam.
        
"Kepri khususnya Batam merupakan kawasan industri, jadi BKKBN bekerja sama dengan instansi terkait harus melatih banyak bidan untuk melayani pusat-pusat industri," kata dia dalam acara yang dilaksanakan BKKBN di Batam, Rabu.
        
Bidan-bidan tersebut, kata dia harus ditingkatkan kemampuannya selanjutnya disertifikasi untuk layanan kontrasepsi bagi kalangan pekerja.
        
"Nanti mereka diberikan intensif. Itu akan memberi dampak yang besar bagi program dari BKKBN Kepri," kata Amir.
        
Ia menilai saat ini Program KB sudah menjadi kebutuhan sehingga petugas medis harus memberikan informasi tepat mengenai kelebihan dan kekurangan dari masing-masing alat kontratespri.
        
"Paramedis baik bidan maupun dokter harus memastikan bahwa setiap pasien yang hendak memasang alat kontrasepsi memahami betul terhadap jenis yang dipilih. Karena KB saat ini sudah menjadi kebutuhan," kata Amir.  
   
Selain itu, Amir juga meminta BPJS Kesehatan menanggung biaya pemasangan kontrasepsi jika dilakukan pada fasilitas lanjutan seperti rumah sakit.    
   
Kabid Pengendalian Penduduk dan Kesejahteraan Sejahtera BKKBN Kepri Humala Lubis mengatakan kegiatan tersebut diikuti oleh paramedis, bidan daari tujuh kota dan kabupaten di Kepri termasuk unsur TNI.
        
Tujuannya memberikan pemahaman agar petugas memberikan penjelasan yang maksimal saat memberikan layanan KB pada masyarakat.
        
"Tujuan akhir adalah pengendalian penduduk sehingga masyarakat juga harus mendapat pemahaman benar mengenai alat kontrasepsi yang dipilih," kata dia.(Antara)

Editor: Dedi