Kapolres Tanjungpinang AKBP Ardiyanto Tedjo Baskoro, di Tanjungpinang, di lokasi pelaksanaan Sispam Kota, Jalan Raya Dompak, Tanjungpinang, Rabu, mengatakan simulasi pengamanan Pilkada tersebut upaya untuk menguji kesiapan elemen personel gabungan jika terjadi kontigensi di Pilkada nanti.
"Kita berharap Kota tanjungpinang yang damai nyaman, semua orang bersaudara disini, seperti yang terjadi tadi itu bukan budaya Melayu kata Gubernur, seperti yang digambarkan itu adalah situasi terburuk, dan situasi kontigensi yang perlu kitas siapkan," ujarnya.
Kapolres mengatakan Sispam Taktikal Florkim melibatkan 300 pasukan Brimob dan 100 personel Sabhara Polda Kepri, 150 personil Polres Tanjungpinang, 1 peleton gabungan TNI, 1 regu Satpol PP Tanjungpinang, dan melibatkan pejabat KPU dan masyarakat setempat.
Dalam pelaksanaan Sispam kota tersebut, Polres Tanjungpinang menggelar beberapa simulasi penindakan dalam tahapan Pilkada, dimulai dari aksi penolakan masa di TPS hingga unjuk rasa anarkis di Kantor KPU Tanjungpinang.
Kapolres mengatakan, memasuki tahapan kampanye 15 Februari 2018, Polres Tanjungpinang bersama instansi terkait terus berupaya mengamankan pelaksanaan Pilkada agar tetap aman, nyaman dan damai.
"Di tahapan kampanye, sebanyak 165 personil akan dikerahkan, TNI Gabungan dari Danlanud, Danlanal dan Kodim 0315 Bintan, karena kita SKPD tingkat 2, dan lapisan dari Polda Kepri," ujarnya.
Pengamanan Pilkada Tanjungpinang juga difokuskan untuk keamanan paslon peserta Pilkada yang sudah ditetapkan KPU. Polres Tanjungpinang menyiapkan pengawalan pribadi untuk setiap pejabat KPU, Panwas dan para Paslon.
"Kita sudah siapkan walpri yang akan melekat sejak kemarin. Sifat walpri adalah pengawalan pribadi, untuk satu pejabat 1, masing masing paslon 1, dipersenjatai," ujarnya.
Editor : Rusdianto
Komentar