Karimun (Antaranews Kepri) - Bupati Karimun Aunur Rafiq menyebutkan pembangunan empat jembatan yang merupakan program konektivitas antarpulau dimulai dan dituntaskan secara bertahap bersama Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.
Aunur Rafiq mengatakan empat jembatan yang akan dibangun antara lain jembatan yang menghubungkan Pulau Parit dengan Pulau Lumut sepanjang 120 meter, jembatan Pulau Lumut-Pulau Papan sepanjang 270 meter, Pulau Papan-Pulau Belat dengan panjang 240 meter dan jembatan yang menghubungkan Pulau Belat dengan Pulau Kundur sepanjang 350 meter.
"Dari empat jembatan itu, jembatan yang mulai dibangun pada tahun ini adalah jembatan Pulau Parit-Pulau Lumut. Anggarannya berasal dari pemerintah provinsi," kata dia di Tanjung Balai Karimun, Rabu.
Dia mengatakan pembangunan empat jembatan tersebut dilakukan bersama-sama dengan pemerintah provinsi.
Selain jembatan Pulau Parit-Pulau Lumut, pemerintah provinsi juga akan membangun jembatan Pulau Lumut-Pulau Papan.
Sedangkan dua jembatan lainnya, yaitu jembatan Pulau Papan-Pulau Belat dan Pulau Belat-Pulau Kundur direncanakan menggunakan anggaran kabupaten.
"Kita berharap tahun depan, pemerintah provinsi juga mulai membangun jembatan dari Pulau Lumut ke Pulau Papan," kata dia.
Sedangkan jembatan dari Pulau Papan ke Pulau Belat, menurut bupati, semula akan dibangun dengan APBD kabupaten pada tahun ini, namun batal dilaksanakan karena terkendala alokasi anggaran.
"Semula kita akan anggarkan sebesar Rp20 miliar, namun ternyata porsi anggaran yang harus dialokasikan lebih besar, sekitar Rp40 miliar," kata dia.
Pemerintah daerah, menurut dia, sedang berupaya menggandeng BUMN untuk pembangunan jembatan dari Pulau Papan ke Pulau Belat, dengan sistem kerja sama bahwa pemerintah daerah bisa membayar selama 10 tahun.
"Proposalnya sudah kami sampaikan kepada salah satu BUMN, kita berharap ada kesepatakan," kata dia tanpa menyebutkan BUMN yang dijajaki tersebut.
Sedangkan pembangunan jembatan dari Pulau Belat ke Pulau Kundur, menurut dia, akan direalisasikan pada tahun mendatang disesuaikan dengan kondisi anggaran.
"Pembangunannya tidak sistem tahun jamak, tapi bertahap setiap tahun anggaran," kata dia.
Sebelumnya, dalam acara diskusi di Kantor Bupati Karimun, Senin (23/4), Aunur Rafiq juga mengatakan awalnya ada lima jembatan yang akan dibangun. Jembatan kelima adalah jembatan yang menghubungkan Pulau Karimun Besar dengan Pulau Parit yang memiliki panjang 3.200 meter.
Namun disebabkan anggaran pembangunannya jembatan tersebut sangat besar mencapai Rp24 triliun, maka untuk sementara diganti dengan kapal penyeberangan atau roro mini.
"APBD kita tidak mampu dengan anggaran sebesar itu," kata dia.
Pembangunan jembatan-jembatan tersebut, menurut dia, merupakan salah satu program prioritas konektivitas antarpulau.
"Dengan terhubungnya pulau-pulau tersebut, kita berharap akan mendorong mobilisasi penduduk dan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Karimun sebagai daerah kepulauan terluar dan terdepan," kata Bupati Karimun Aunur Rafiq.
Berita Terkait
Polres Karimun gagalkan penyelundupan 6 PMI ilegal asal NTB
Selasa, 23 April 2024 18:03 Wib
PT Timah Tbk bantu pembangunan sejumlah rumah ibadah di Babel dan Kepri
Minggu, 21 April 2024 11:09 Wib
BP Batam dukung realisasi pembangunan gerai premium
Jumat, 19 April 2024 12:04 Wib
Jembatan putus akibat banjir lahar Semeru
Jumat, 19 April 2024 6:56 Wib
15 warga Lebak terjatuh di atas jembatan gantung
Jumat, 12 April 2024 17:28 Wib
Warga Kabupaten Karimun masih terus lestarikan tradisi kenduri Idul Fitri
Rabu, 10 April 2024 15:11 Wib
Pawai mobil hias meriahkan malam takbiran di Karimun
Selasa, 9 April 2024 22:09 Wib
Direktur KPLP sebut arus mudik di pelabuhan Karimun lancar dan kondusif
Senin, 8 April 2024 17:01 Wib
Komentar